JAKARTA: Realisasi transaksi di seluruh subsektor properti sepanjang tahun lalu diyakini melampaui Rp32,8 triliun, atau naik tipis sekitar 5% - 6% dibandingkan dengan realisasi transaksi pada 2009.
Angka tersebut merupakan hasil perhitungan nilai rata-rata baik yang dibukukan melalui sistem transaksi sewa (lease) maupun hak milik (strata title) tanpa memperhitungkan potensi nilai kumulatif dari pengelolaan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sepanjang tenor kredit.
Dari total nilai tersebut, sekitar 20,12% atau senilai Rp6,6 triliun di antaranya merupakan nilai transaksi di segmen rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Nilai tersebut setara dengan 120.000 unit rumah sejahtera tapak dengan harga jual rata-rata Rp55 juta per unit.
Adapun, sekitar Rp26,3 triliun sisanya merupakan realisasi transaksi di segmen perkantoran, ritel, kondominium, apartemen kelas menengah atas serta perumahan mewah.
Normal 0
Berdasarkan data Coldwell Banker Commercial Indonesia (CBCI) tentang performa sektor properti pada 2010 yang diolah Bisnis, penyerapan bersih ruang perkantoran sewa di Jakarta baik di lokasi primer (CBD) maupun sekunder mencapai 208.000 m2.
Vice President Research and Consultancy CBCI Dwi Novita Yeni mengatakan harga rata-rata perkantoran sewa di dua lokasi tersebut dapat ditentukan sebesar Rp120.000 per m2 per bulan atau sekitar Rp17,54 miliar per bulan.
[Sumber: http://www.bisnis.com/infrastruktur/properti/9812-transaksi-properti-tembus-rp328-triliun]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar