Harga properti komersial di Jakarta tergolong murah. Pengembang melalui REI (Real Estate Indonesia) mendesak agar pemerintah membuka akses pembelian properti di Indonesia.
Sayang sekali kenapa belum mengizinkan orang asing membeli properti di sini, Kalau orang Indonesia misalnya beli di Singapura uangnya keluar, tapi orang Singapura uangnya tidak bisa masuk ke Indonesia.
-- Artadinata Djangkar
"Harga properti komersial di Indonesia itu tidak seimbang, dibandingkan dengan Singapura, Kuala Lumpur, Manila dan Bangkok. Di Indonesia relatif murah," jelas Artadinata Djangkar, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT. Ciputra Properti Tbk ketika ditemui di kantornya, Jalan dokter Satrio kavling 6, Jakarta Selatan, Senin ( 24/1/2011 ).
Artadinata menyayangkan orang asing tidak dapat membeli properti di Indonesia, dan jika mereka membeli properti di Indonesia hanya berstatus hak pakai bangunan, bukan hak guna bangunan. "Sayang sekali kenapa belum mengizinkan orang asing membeli properti di sini, Kalau orang Indonesia misalnya beli di Singapura uangnya keluar, tapi orang Singapura uangnya tidak bisa masuk ke Indonesia," jelasnya.
Artadinata berharap agar pemerintah mendengar saran para pengembang di Indonesia untuk kemajuan bidang properti di tingkat internasional. "Mudah-mudahan dengan perbaikan infrastruktur dan pengembangan yang baik, dunia properti Indonesia bisa berkembang seperti di negara lainnya," paparnya.
Hal ini disampaikan, mengingat pertumbuhan properti Indonesia yang tengah menggeliat. Sehingga pada 2012 mampu menjadi masa keemasan dan disejajarkan dengan India, China, dan Vietnam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar