Permintaan apartemen yang tak pernah surut membuat pengembang terus tancap gas tahun ini. Contohnya PT Agung Podomoro Land Tbk. Tahun ini, perusahaan pengembang ini akan memasarkan 11.200 unit apartemen kelas menengah. Jumlah tersebut sekitar 12 persen lebih banyak daripada jumlah apartemen yang mereka pasarkan tahun lalu sebanyak 10.000 unit.
Saat ini pemasaran properti berada dalam siklus yang baik. Ini didukung makro ekonomi yang stabil dan suku bunga yang kompetitif. Lonjakan permintaan apartemen juga didorong meningkatnya permintaan hunian dekat kantor.
-- Indra W Antono
Namun, menurut Indra W Antono, Direktur Pemasaran Agung Podomoro, jumlah tersebut jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan unit-unit apartemen yang dipasarkan Agung Podomoro pada tahun 2009 sebanyak 20.000 unit.
Meski begitu, Indra mengelak kalau dikatakan pemasaran apartemen dari perusahaannya tahun 2010 menurun. "Sebab, dari 20.000 apartemen yang dibangun tahun 2009, sebanyak 8.000 unit merupakan proyek yang dibangun sendiri oleh perusahaan (Agung Podomoro)," kata Indra, Senin (24/1).
Sementara 12.000 unit lainnya berasal dari proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) yang dibangun perusahaannya bekerjasama dengan pemerintah. Proyek rusunami tersebut berlokasi di Kalibata City dan Gading Nias. Dus, proyek macam ini tidak selalu ada setiap tahunnya.
Indra optimistis pasar properti tahun 2011-2012 akan melonjak. "Sekarang ini pemasaran properti berada dalam siklus yang baik," ujarnya. Hal ini didukung oleh makro ekonomi yang stabil dan suku bunga yang kompetitif. Lonjakan permintaan apartemen juga didorong oleh meningkatnya permintaan hunian dekat kantor karena jalan di Jakarta yang semakin macet.
Lembaga riset properti PT Procon Indah juga meramalkan pasar apartemen tahun ini tumbuh. Lucy Rumantir, Direktur Utama Procon, mengatakan, pemulihan ekonomi memang menjadi faktor utama meningkatnya permintaan apartemen, baik hak milik maupun sewa. "Hal ini terlihat dari kenaikan tingkat permintaan hampir di seluruh sektor properti selama 2010 yang akan berlanjut hingga tahun 2010-2012," ujarnya.
Hasman Rusli, Kepala Penjualan Komersial Procon menambahkan, pasokan kondominium hak milik alias strata title di Jakarta akan tumbuh 7 persen per tahun di 2011 dan 2012. "Ini menyebabkan peningkatan harga kondominium yang terletak di lokasi strategis serta punya fasilitas yang baik," kata Hasman.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Procon pekan lalu, pasokan kondominium strata title di Jakarta pada tahun 2010 mencapai 76.600 unit. Dari jumlah itu, pasokan baru apartemen strata title tahun lalu mencapai 4.800 unit. Sementara tingkat okupansi apartemen hak milik tahun lalu mencapai 96,5 persen.
Peningkatan pasokan juga terjadi pada apartemen sewa. Utami Prastiana, Kepala Penasihat Strategis Procon, memperkirakan, pasokan baru apartemen sewa tahun 2011-2012 akan mencapai 4.700 unit.
Pada tahun 2010 lalu, pasokan apartemen sewa di Jakarta naik 5,1 persen menjadi 35,600 unit. Jumlah ini sudah termasuk penambahan pasokan unit apartemen dari empat proyek kondominium sewa segmen menengah yang memberi kontribusi sebesar 1.000 unit.
Pada penghujung tahun lalu, total unit apartemen yang tersewa naik 7 persen dibandingkan dengan tahun 2009 dengan tingkat keterisian 71,3 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar