Bisnis toko buku tak pernah tutup buku. Lihat saja sejumlah toko buku terus menambah gerai mereka. Sebut saja Toko Buku Gramedia dan Times Bookstore. Direktur Toko Buku Gramedia, Petrus Waworuntu mengatakan, tahun 2011 ini Gramedia akan membuka 10 cabang di berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, dan Gorontalo.
Selain di kota besar, Gramedia juga membuka cabang di kota-kota kecil, yaitu Madiun, Kediri dan Magelang. Petrus mengaku, penambahan gerai baru dilakukan karena bisnis TB Gramedia terus bertumbuh.
Tapi sayang, ia tak mau menyebut detil angka pertumbuhan yang dicapai TB Gramedia. Yang jelas, kata Petrus, pertumbuhan itu ikut didorong kuatnya brand image Gramedia. "Selama ini Gramedia dipandang sebagai toko buku terlengkap berkualitas di Indonesia," klaim Petrus kemarin (17/1).
Selain image, kuatnya jaringan pemasaran ikut mendorong pertumbuhan bisnis Gramedia. Melihat tren tersebut, tidak mengherankan bila Gramedia gencar menambah kantor cabang.
Dibandingkan dengan ekspansi tahun lalu yang hanya membuka tujuh cabang, ekspansi Gramedia tahun ini jauh lebih besar. Sejauh ini, Gramedia memiliki 98 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Setiap cabang toko buku ini memuat sekitar 30.000-50.000 judul buku. "Gramedia Matraman memiliki sekitar 50.000 judul buku yang masih aktif saat ini," ungkap Petrus.
Menurut Petrus, buku impor yang beredar di seluruh TB Gramedia sangat kecil, hanya sekitar 10 persen. Sementara itu, 90 persen lainnya adalah buku yang diterbitkan dalam negeri. Dari jumlah itu, sekitar 30 persen adalah terbitan PT Gramedia.
Times Bookstore juga sedang gencar menambah jaringan pemasaran. Marketing Manager Times, Herlia Feronica, menyatakan bahwa tahun ini Times Bookstore akan menambah lebih dari 10 cabang baru di beberapa kota besar di Indonesia.
Namun, ia belum memastikan daerah mana saja yang akan menjadi lokasi cabang barunya tersebut. "Yang pasti kami akan buka di kota-kota besar," kata Herlia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar