Jakarta - Pemerintah Provinsi Yogyakarta menyediakan rumah baru seharga Rp 30 juta untuk masyarakat korban letusan Gunung Merapi yang mau direlokasi ke tempat aman.
Gubernur DIY Sultan Hemengku Buwono X menyatakan sampai saat ini sudah dibangun 164 rumah murah itu dari target 2.682 rumah yang harus dibangun.
"Sampai sekarang sudah 164 rumah dibangun. Seharusnya kalau semua bersedia pindah kan 2.682 rumah," ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/8/2011).
Menurutnya, ada kendala dari pembangunan rumah korban Merapi tersebut, yaitu tidak maunya masyarakat berpindah dari tempat asalnya yang telah dinyatakan pemerintah sebagai daerah berbahaya. Total rumah yang belum berhasil dibangun akibat masalah tersebut sekitar 750 rumah.
"Tapi di Jogja ada 750 yang tidak mau relokasi karena memang tidak mau, karena mereka merasa memang aman walaupun dalam daerah berbahaya kira-kira 7-8 kilometer (dari puncak gunung). Rumah mereka merasa masih di atas yang dalam klasifikasi bahaya yang dalam undang-undang itu bisa dipidanakan, itu kan masalah," jelasnya.
Sementara, lanjut Sultan, bagi masyarakat yang mau direlokasi, maka akan diberikan tanah seluas 100 meter dengan biaya pembangunan sebesar Rp 30 juta tiap rumah untuk luas 6x6 meter dengan bangunan permanen.
"Iya asal mau relokasi ke bawah. Bukan pada titik bahaya karena titik bahaya kan memang harus kosong. Tetapi yang di bawah, mereka dapat tanah gratis 100 meter dan dapat bangunan bangunan seharga Rp 30 juta dalam arti 6x6 meter. Yang di atas tanah dia yang di atas tidak boleh dihuni tetapi kalau untuk kehidupan dia boleh," ujarnya.
Untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi Gunung Merapi sebesar Rp 1,3 triliun untuk 2 tahun, atau sekitar Rp 622 miliar. "Rp 622 miliar, dari Rp 1,3 triliun selama 2 tahun," tandasnya.
Sumber : www.finance.detik.com/sultan-janjikan-rumah-murah-rp-30-juta-di-merapi
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar