JAKARTA: PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk melirik kepemilikan tol Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 km. Ruas tersebut merupakan salah satu dari lima ruas tol Metropolitan yang menjadi target project CMNP dalam 2 tahun ke depan.
Direktur Utama PT CMNP Tbk Shadik Wahono mengatakan perusahaannya hanya akan memprioritaskan ruas-ruas tol di sekitar metropolitan terutama yang memiliki koneksi langsung dengan jaringan tol milik CMNP.
"Cinere-Jagorawi ini termasuk bagian yang dilirik karena memberi feeder pada konsesi yang kami miliki yakni Depok-Antasari, termasuk juga tol lain di sekitar metropolitan," ujarnya di Jakarta pekan lalu.
Shadik menuturkan proyek metropolitan yang akan dibidik CMNP merupakan bagian dari 24 ruas tol mangkrak dan beberapa ruas tol lingkar dalam dan lingkat luar yang akan ditender pemerintah.
Menurutnya, ada tiga upaya yang akan dilakukan perusahaan dalam hal kepemilikan ruas tol. Pertama untuk ruas yang telah berjalan perseroan akan bermitra dengan pemegang konsesi, dan tidak akan mengakuisis 100%.
Kedua, mengikuti tender yang akan dibuka oleh pemerintah terutama untuk ruas tol kota. Ketiga menggarap proyek yang diusulkan perusahaan kepada pemerintah.
Saat in, sambungnya, CMNP sedang melakukan proses negosiasi dan finalisasi uji tuntas risiko untuk masuk dalam ruas tol tersebut guna menentukan prinsip kelayakan dan manajemen resiko yang terukur.
"Sekarang sedang tuntaskan proses due dilligence sehingga risiko lebih terukur dan memberi manfaat maksimal, sustainable growth itu parameter kami mengembangkan usaha."
Terkait dengan rencana pemerintah pusat membuka pra kualifikasi enam ruas tol dalam kota, Direktur Operasi dan Sekretaris Perusahaan CMNP Hudaya Ariyanto mengatakan perusahannya sangat berminat ikut serta prakualifikasi tender.
"Pemerintah rencana mau buka prakualifikasi dan tentu kami akan ikut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan proses prakualifikasi tender proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota akan dibuka pasca-Lebaran, di mana saat ini tengah memasuki proses penyusunan berkas.
Sistem penawaran yang akan dilakukan ialah lelang terbuka dengan melibatkan Pemprov DKI. Pemprov DKI sendiri menargetkan keenam ruas tol senilai Rp40 triliun tersebut akan dirampungkan pada 2013.
Menurut rencana, Pemprov DKI akan membentuk konsorsium melalui BUMD DKI yakni PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya, yang berada dibawah PT JTD.
Keenam ruas tol dalam kota tersebut yakni Koridor Semanan-Sunter 17,88 kilometer senilai Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp7,37 triliun.
Selanjutnya adalah koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.
Koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Dana Koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.
Sumber : www.bisnis.com/cmnp-lirik-tol-cinere-jagorawi
Direktur Utama PT CMNP Tbk Shadik Wahono mengatakan perusahaannya hanya akan memprioritaskan ruas-ruas tol di sekitar metropolitan terutama yang memiliki koneksi langsung dengan jaringan tol milik CMNP.
"Cinere-Jagorawi ini termasuk bagian yang dilirik karena memberi feeder pada konsesi yang kami miliki yakni Depok-Antasari, termasuk juga tol lain di sekitar metropolitan," ujarnya di Jakarta pekan lalu.
Shadik menuturkan proyek metropolitan yang akan dibidik CMNP merupakan bagian dari 24 ruas tol mangkrak dan beberapa ruas tol lingkar dalam dan lingkat luar yang akan ditender pemerintah.
Menurutnya, ada tiga upaya yang akan dilakukan perusahaan dalam hal kepemilikan ruas tol. Pertama untuk ruas yang telah berjalan perseroan akan bermitra dengan pemegang konsesi, dan tidak akan mengakuisis 100%.
Kedua, mengikuti tender yang akan dibuka oleh pemerintah terutama untuk ruas tol kota. Ketiga menggarap proyek yang diusulkan perusahaan kepada pemerintah.
Saat in, sambungnya, CMNP sedang melakukan proses negosiasi dan finalisasi uji tuntas risiko untuk masuk dalam ruas tol tersebut guna menentukan prinsip kelayakan dan manajemen resiko yang terukur.
"Sekarang sedang tuntaskan proses due dilligence sehingga risiko lebih terukur dan memberi manfaat maksimal, sustainable growth itu parameter kami mengembangkan usaha."
Terkait dengan rencana pemerintah pusat membuka pra kualifikasi enam ruas tol dalam kota, Direktur Operasi dan Sekretaris Perusahaan CMNP Hudaya Ariyanto mengatakan perusahannya sangat berminat ikut serta prakualifikasi tender.
"Pemerintah rencana mau buka prakualifikasi dan tentu kami akan ikut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan proses prakualifikasi tender proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota akan dibuka pasca-Lebaran, di mana saat ini tengah memasuki proses penyusunan berkas.
Sistem penawaran yang akan dilakukan ialah lelang terbuka dengan melibatkan Pemprov DKI. Pemprov DKI sendiri menargetkan keenam ruas tol senilai Rp40 triliun tersebut akan dirampungkan pada 2013.
Menurut rencana, Pemprov DKI akan membentuk konsorsium melalui BUMD DKI yakni PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya, yang berada dibawah PT JTD.
Keenam ruas tol dalam kota tersebut yakni Koridor Semanan-Sunter 17,88 kilometer senilai Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp7,37 triliun.
Selanjutnya adalah koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.
Koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Dana Koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.
Sumber : www.bisnis.com/cmnp-lirik-tol-cinere-jagorawi
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar