Walaupun secara umum sepanjang 2011 transaksi properti melalui broker pada Januari sampai dengan Juli stabil dan meningkat cukup bagus dibanding periode sama tahun lalu.
Direktur Century21 Indonesia Meiko Handoyo mengatakan memang pada saat bulan Puasa sampai Lebaran H+15 bisnis biasanya mengalami koreksi penundaan transaksi, tetapi hal itu tidak membatalkan transaksi sehingga secara persentase rendah sekali.
"Lebaran tahun lalu bahkan tidak nampak penurunan. Lebaran H+10 terjadi kekosongan karena semua libur seperti notaris, bank, penjual, pembeli, broker, transaksi melalui broker 2011 masih akan meningkat dengan baik," katanya kepada detikFinance, Jumat (19/8/2011).
Dikatakannya puncak-puncak transaksi masih akan rebound pasca Lebaran sampai pertengahan Desember 2011. Meiko optimis pihaknya bisa mecapai target kenaikan transaksi 25% dari realisasi 2010.
"Supply dan demand masih akan sangat dinamis pada lini primary maupun secondary market." jelasnya.
Century21 Indonesia di 2010 mengalami pertumbuhan transaksi hingga 79% dari realisasi transaksi di 2009 yang hanya Rp 4 triliun. Sedangkan di 2011 ini, Century21 hanya menargetkan pertumbuhan transaksi hanya sebesar 25%.
Di 2010 transaksi Century21 berasal dari secondary market (properti bukan baru) yang mengambil porsi 75%. Sementara untuk primary market (properti baru) hanya 25%.
Penjualan properti rumah tinggal menempati posisi 55%, properti rumah toko atau rukan 17% dan apartemen 15%. Penjualan Century21 terbanyak di Jabodetabek, di mana Tangerang menyumbang 24% dan Jakarta Barat 22%.
Century21 Indonesia merupakan perusahaan broker properti berada di bawah naungan anak usaha Ciputra Group, sebagai pemegang master franchise regional di Indonesia atas nama merek Century21 yang merupakan merek broker properti dari AS.
Sumber : www.finance.detik.com//transaksi-broker-properti-mulai-lesu
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar