"Kita harus jeli melihat pengembang yang hanya melakukan spekulasi saja, yang kita khawatirkan itu permintaannya diinvestasikan," kata Wakil Direktur Utama BTN
Evy Firmansyah, ketika ditemui di sela acara Buka Bersama Perbanas dan IBI di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis Malam (11/08/ 2011).
Dijelaskan Evi, harus ada perlindungan konsumen yang kuat dan edukasi sebelum membeli rumah berikut bersama perusahaan pembiayaannya seperti bank sekalipun.
"Selain itu, konsumen itu harus lihat ke developer-developer properti yang sudah punya nama," ungkapnya.
Evi menegaskan, khusus BTN dijamin tidak ada kerjasama dengan pengembang-pengembang nakal. Menurutnya, perusahaan pengembang yang bekerjasama dengan BTN dapat dipertanggungjawabkan.
Pada bagian lain, Evi mengatakan, pembiayaan perumahan dengan bunga murah program pemerintah ternyata laris manis. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digelontorkan pemerintah melalui BTN cukup diminati masyarakat.
"Bayangkan saja dana tahap pertama Rp 3,5 triliun tahun ini sudah hampir seluruhnya disalurkan. Animo masyarakat cukup baik," tuturnya.
Menurutnya, dengan bunga yang cukup rendah serta dijamin pemerintah para masyarakat ramai-ramai berburu rumah melalui FLPP ini.
Lebih jauh Evi juga mengatakan BTN selalu siap bekerja sama dengan pemerintah terkait program apapun. Termasuk program rumah murah dari Rp 25 juta.
"Kita siap saja, dan kita pasti ikuti. Karena program pemerintah ini mendukung masyarakat untuk memiliki rumah pribadi dengan cara mudah," tukasnya
Sumber : www.finance.detik.com/btn-hati-hati-banyak-pengembang-properti-nakal
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar