Direksi PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan pertumbuhan aset mencapai Rp 100 triliun pada akhir 2012 mendatang. Pencapaian target itu diupayakan dengan peningkatan kredit dan dana masyarakat.
"Aset sekarang sampai Juni Rp 73,8 triliun. Dengan pertumbuhan sekarang perkiraan kita pada akhir 2012 bisa tembus Rp 100 triliun," kata Dirut BTN Iqbal Latanro di Jakarta, Senin (15/8/2011) malam.
Menurutnya, sejak 2009 BTN telah tumbuh 25 persen, sehingga dengan terus menjaga angka itu maka aset bisa mencapai Rp 105 triliun pada Desember 2012. Iqbal mengatakan, potensi pertumbuhan aset itu didorong dengan kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat sehingga potensi untuk bisnis properti masih cukup prospektif.
"Dengan jumlah penduduk 240 juta dan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, kami optimis bisnis perumahan masih akan berkembang terus," katanya.
Dia menjelaskan, kredit perumahan masih 90 persen dibanding non perumahan 10 persen. Kini, dengan kondisi bisnis yang baik diperkirakan kredit bisa tumbuh 25-30 persen.
"Kita yakin pertumbuhan kredit masih sesuai target meski masih ada kendala realisasi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Kita harap masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat," katanya.
Berdasarkan kinerja perusahaan per 30 Juni 2011 (unaudited) Bank BTN telah membukukan pertumbuhan dibanding posisi yang sama pada 2010 dengan aset yang tumbuh sebesar 20,92 persen. Pertumbuhan ini juga diikuti oleh Dana Pihak Ketiga sebesar 27,41 persen, kredit yang diberikan sebesar 21,46 persen dan Laba perseroan sebesar 13,84 persen.
Sumber : www.properti.kompas.com/Direksi.BTN.Kredit.Perumahan.Masih.90.Persen.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar