Kamis, 11 Agustus 2011

Aceh makin butuh rusun


JAKARTA: Program pembangunan rumah susun bagi masyarakat Aceh ke depan makin diperlukan menyusul semakin mahalnya harga tanah di daerah tersebut.

Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan dengan semakin mahalnya harga tanah khususnya di Kota Banda Aceh membuat pembangunan rusun menjadi salah satu pilihan tepat bagi pemerintah daerah untuk menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.

"Harga tanah di Kota Banda Aceh sudah mencapai Rp 1 juta per meter persegi untuk membangun rumah tapak. Jika pemda bisa membangun rusun untuk tempat tinggal masyarakat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tentunya harga rumah akan semakin terjangkau," ujar Suharso seperti dikutip dalam release, kemarin.

Suharso menjelaskan adanya pembangunan rusun diharapkan dapat direncanakan dengan baik dengan mengajak peran serta aktif pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman seperti para pengembang dan masyarakat. Dengan demikian, Aceh ke depan bisa tertata dengan baik dan meminimalisir munculnya kawasan kumuh.

Suharso Monoarfa memaparkan jika pembangunan rumah memerlukan tanah seluas 60 meter persegi  untuk satu keluarga maka dana yang diperlukan untuk membeli tanah sudah Rp60 juta.

"Itu belum termasuk biaya untuk membangun rumah. Tetapi kalau tanah tersebut dibangun rusun sekitar 10 lantai maka harga rumah yang dibangun akan lebih murah dan terjangkau bagi MBR," imbuhnya.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pembangunan bidang perumahan di Aceh telah mendapatkan perhatian yang cukup baik dari pemerintah daerah terlebih pembangunan rehab pasca tsunami.

Hal tersebut ditunjukkan melalui data BPS pada tahun 2010 dengan prosentase sebesar 76,59 % masyarakat yang menghuni rumah layak huni.

"Selama ini kebijakan-kebijakan telah digulirkan termasuk menghadirkan  rumah murah, listrik murah dan air bersih rumah. Selain itu juga untuk perbaikan kawasan nelayan, serta perumahan-perumahan kumuh yang ada di kota ini adalah program baru dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang sering atau disebut sebagai penanggulangan kemiskinan cluster ke-4," kata Agung.

Menurut Agung setiap orang memiliki hak hidup sejahtera lahir dan batin serta menghuni tempat tinggal yang baik dan mendapat lingkungan tempat tinggal yang sehat.

Dalam hal ini, setiap orang berhak mendapatkan akses menghuni rumah yang layak dalam komunitas yang  aman dan bermanfaat secara berkelanjutan.

Sumber : www.bisnis.com/infrastruktur/properti/aceh-makin-butuh-rusun

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar