AMBON, Rencana pembangunan Hotel "The Victorian Park" di Taman Victoria, kawasan Pantai Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon oleh perusahaan Space Concorcium (Spacecon) butuh kajian studi kelayakan.
Pembangunan megaproyek ini bisa dirasakan manfaatnya masyarakat. Selain itu dilanjutkan dengan pengembangan Ambon Water Front City, Merdeka dan Baguala Square. Ini bisa mengantarkan Ambon menuju kota mini metropolitan.
-- Olivia Latuconsina
"Pembangunan ini strategis dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun yang harus diperhatikan adalah masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekot) Pemkot setempat, Syarief Tuasikal, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, wilayah Kota Ambon lama (pusat kota) dinilai sudah tidak layak lagi untuk lokasi pembangunan skala besar, karena saat ini ruang terbuka hijau di sana sudah semakin sempit.
"Dalam pembangunan ini harus memperhatikan masalah lingkungan yakni sanitasi, karena saat ini kondisi laut Ambon sudah disterilkan dari sampah dan limbah," kata Tuasikal.
Ia mengakui, Pemkot Ambon pada 2006 - 2011 telah menetapkan Desa Passo, Kecamatan Baguala, sebagai kota transit bisnis, karena wilayah pusat kota sudah tidak layak untuk dilakukan pembangunan, sehingga dialihkan ke kawasan ini.
Luas wilayah Kota Ambon yakni sebesar 337 km2, yang terdiri dari daratan 355,4 km, sedangkan 17,55 km2 lainnya adalah laut. Selain itu Topografi Kota Ambon terdiri dari lautan, daratan serta perbukitan.
Wakil Wali Kota Ambon, Olivia Latuconsina mengatakan, pengembangan kota Ambon jangan hanya berpatokan pada satu titik, namun harus melihat semua aspek, yakni kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
"Prinsipnya Pemkot mendukung pembangunan hotel yang dilengkapi sarana perbelanjaan dan restoran yang bisa memanjakan masyarakat dan para wisatawan berkunjung di kota Ambon, serta mewujudkan daerah ini menjadi kancah internasional," katanya.
Latuconsina mengharapkan adanya sinergitas pembangunan yang modern antara pemerintah, investor dan masyarakat sehingga tidak tumpang tindih.
"Pembangunan mega proyek ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain itu dilanjutkan dengan pengembangan lainnya seperti Ambon Water Front City, Merdeka dan Baguala Square, sehingga bisa mengantarkan Ambon menuju kota mini metropolitan," kata Olivia Latuconsina.
Rp2 triliun
Sebelumnya Presiden Direktur Spacecon, Rafael Chin mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan hotel "The Victorian Park", dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun
"Kami menjadwalkan pembangunannya dimulai Desember 2010 dan rampung pada 2012. Pembangunannya sebagai bentuk kepedulian untuk mengembangkan dunia pariwisata di Maluku. Hotel yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare itu terdiri atas 40 lantai dengan kapasitas kamar 2.000 unit," ujarnya.
Menurut Rafael Chin, selain itu, perusahaan itu juga akan melakukan kerja sama dengan PT. Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan internasional dari Bandara internasional Pattimura Ambon.
"Kerja sama dengan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan oprasional dan manajemen bertaraf internasional termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan internasional ke kawasan Asean," ujarnya.
Rafael menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste.
"Kami akan jadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisataan mancanegara karena letaknya sangat strategis, sehingga nantinya orang dari Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara di Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," katanya
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/09/29/22275699/Pembangunan.Hotel.The.Victorian.Park.Ambon.Butuh.Amdal-12]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar