MAKASSAR, UPEKS--Bisnis properti di Indonesia termasuk Sulsel merupakan yang terbaik di dunia. Itu dilihat dari sisi harga properti terus naik.
Kondisi demikian tentunya berbeda dengan Malaysia, Singapura yang terus mengalami penurunan harga.
Hal tersebut dipapatkan pengamat properti, Dr Ir Panangian Simanungkalit MSc. Dia menyebutkan, Return Of Invesment (ROI) properti Indonesia merupakan yang terbaik didunia. Dimana Indonesia memiliki ROI sebesar 13,40% dengan predikat penilaian spektakuler. Disusul Manila Filipina dengan ROI sebesar 11,23% dan predikat penilaian spektakuler dan Kuala Lumpur, Malaysia dengan ROI sebesar 8,91% dan predikat penilaian sangat bagus.
"Menurut penelitian, semua orang yang sukses adalah sukses dalam bidang properti," ungkap Panangian, pada seminar prospek strategi investasi properti di Makassar 2010-2014 di Hotel Celebes Makassar.
Sedangkan, lanjut Panangian, prospek pasar perumahan di Makassar sangat bagus. Sulsel adalah pusat pertumbuhan rumah tertinggi di KTI. Kebutuhan rumah setahun mencapai 48 ribu unit. Dipaparkannya permintaan tahun 2010 diwilayah perkotaan 24 ribu unit per tahun. 70% dari 24 ribu atau 16.800 unit rumah dengan harga rata-rata dibawah Rp300 juta. Sebanyak 30% atau sekitar 7.200 unit rumah dengan harga diatas Rp300 juta.
Menurutnya, tahun 2010-2014 ekonomi Indonesia akan bangkit. Dimana bisnis properti booming. Disebutkan pula bahwa empat motor penggerak ekonomi di Indonesia yaitu 12% dari turis hanya 6 juta orang, 12% ekspor, 12% FDI dan 7% konsumsi.
"Prospek ekonomi 2010-2012, pertumbuhan ekonomi 2010 adalah diperkirakan sebesar 5,8%, 2011 sekitar 6,3% dan pada 2011 sekitar 6,7%. Puncak booming properti akan terjadi pada 2014. Sekarang saatnya investasi properti," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Panangian School of Property Makassar, Elia Yusuf, mengatakan, tujuan seminar ini lebih kepada memberikan wawasan ke masyarakat akan pentingnya investasi properti.
"Properti adalah investasi yang dimiliki oleh orang-orang sukses, bagaimana melihat peluang. Di Makassar merupakan pusat KTI, oleh karena itu Makassar butuh pengetahuan akan produk properti," tandasnya.
Lantas bagaimana tanggapan dari pengurus REI Sulsel. Ketua Umum DPD REI Sulsel, Jamaluddin Jafar saat dihubungi secara terpisah mengatakan, Sulsel merupakan salah satu barometer pembangunan rumah di KTI. Minat masyarakat membeli rumah di daerah ini memang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari penjuala rumah di setiap pengembang. Meski kondisi perekonomian belum pulih betul, namun penjualan rumah masih membaik. "Bisnis rumah di Sulsel memang masih berpeluang besar," ujarnya.
[Sumber: http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=53288]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar