JAKARTA: PT Tatar Sunda Sejahtera (TSS), pengembang milik pengusaha pribumi, merencanakan megaproyek properti dengan total investasi hingga Rp2,12 triliun (US$235,5 juta) dalam 2-3 tahun ke depan.
Pemilik sekaligus CEO Tatar Sunda Sejahtera Suhaji Lestiadi mengatakan realisasi megaproyek itu mencakup pendirian apartemen, pusat perbelanjaan, rumah toko, dan perumahan tapak (landed house) di sejumlah tempat yakni Bandung, Medan, Ceger (Jakarta Timur), H.R. Rasuna Said (Kuningan, Jaksel) dan Bintaran.
“Bisnis properti di Indonesia sedang tumbuh pesat sehingga para pengembang yakin terhadap prospek yang terus membaik. Apalagi, saat ini masih terjadi backlog perumahan 7-8 juta unit. Selain itu, masih banyak kawasan bisnis yang berpotensi tumbuh tapi belum tersentuh,” katanya kepada Bisnis hari ini.
Saat ini, ungkapnya, TSS merampungkan proyek menara rumah susun sederhana milik (rusunami) sebanyak tiga menara (tower) di kawasan Soekarno-Hatta, Bandung.
Proyek TSS di tempat itu senilai Rp200 miliar dan dikerjakan oleh anak usaha TSS yakni PT Jabar Propertindo di atas lahan sekitar 2 hektare. “Adapun, sekitar 70% saham Jabar Propertindo dikuasai TSS. Saat ini, rusunami Soekarno-Hatta masih dalam tahap desain,” ungkap Suhaji.
Di Jaktim, lanjutnya, TSS berencana mendirikan Kalimalang Square yang merupakan pusat bisnis, perkantoran, dan pertokoan di kawasan strategis Kalimalang dengan lahan seluas 2.500 m2 (0,4 ha). Adapun, perkiraan investasi proyek ini mencapai Rp250 miliar.
Selain itu, TSS sedang menyelesaikan desain pembangunan apartemen kelas menengah atas di kawasan Kuningan, Jaksel, setinggi 30 lantai dengan total investasi sebesar Rp1,5 triliun.(ln)
[Sumber : Dari Sini ]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar