PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan tidak akan memperpanjang kontrak sewa lahan komplek perkantoran dan pergudangan Soewarna Business Park di wilayah Bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya AP II akan mengoptimalkan lahan yang dimilikinya untuk mengembangkan kapasitas bandara tersebut.
Menurut Direktur Utama AP II Tri S Sunoko, Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dikembangkan kapasitasnya sehingga bisa melayani 40 juta sampai 45 juta penumpang per tahun.
Saat ini kapasitas bandara itu sekitar 22 juta, terdiri dari kapasitas terminal 1 dan 2 sebanyak 18 juta dan terminal 3 sebanyak 4 juta penumpang. Sementara realitanya Soekarno-Hatta sudah melayani lebih dari 30 juta penumpang pesawat per tahun. Bayangkan, sepanjang Semester I 2010 ini saja jumlah penumpang yang terbang dari dan menuju Soekarno-Hatta tercatat 20,76 juta penumpang.
"Pengembangan kapasitas terutama akan dilakukan di Terminal 3 menjadi 22 juta penumpang. Sehingga seluruh terminal disana bisa melayani sampai 45 juta juta penumpang. Pengembangan bandara perlu dilakukan, karena dengan pertumbuhan penumpang 10 persen maka dalam waktu lima tahun ke depan Soekarno-Hatta bisa dilalui 60 juta penumpang per tahun," kata Tri, Selasa (21/9).
Nah, karena untuk bisa mengakomodasi pertumbuhan penumpang itulah AP II memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sewa lahan komplek Soewarna yang terletak di dekat pintu masuk wilayah Soekarno-Hatta. Soewarna selama ini dikenal sebagai kawasan perkantoran dan pergudangan yang banyak digunakan logistik di Indonesia.
"Kami mengikuti desain awal dari Bandara ini, bahwa kawasan Soewarna itu akan dijadikan Terminal 4 nantinya. Pengembangan kapasitas yang tidak bisa diakomodir terminal 1-3 akan dilakukan disana. Jadi setelah kontrak Soewarna habis, akan diambil alih lagi oleh AP II. Tapi saya tidak hapal pastinya kapan kontrak itu selesai," ujar Tri.
Menurut mantan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) itu, perseroan tengah membuat gran desain rencana pengembangan Soekarno-Hatta ke depan. Cetak biru awal itu ditargetkan selesai akhir tahun ini, untuk kemudian dikonsultasikan dengan Kemhub dan Kementerian BUMN.
"Kalau keduanya sudah oke, baru kami bergerak mencari investor mitra yang akan mendanai bersama kebutuhan proyek tersebut," imbuhnya.
Soewarna Business Park merupakan komplek bisnis terpadu di Indonesia yang ada di dalam Bandara Soekarna Hatta, Cengkareng. Kompleks ini dibangun dan dipasarkan sejak 1997 oleh PT Sanggraha Daksamitra dengan luas lahan 102 hektar. Soewarna menawarkan area komersil yang dilengkapi fasilitas seperti : Gedung perkantoran, Kawasan Pergudangan, Kawasan Industri Ringan, Pusat Distribusi dan Logistik sampai Lapangan Golf 18 holes.
Kawasan tersebut banyak disewa oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang bergerak di bidang logistik, freight forwarder, seperti DHL, TNT, Panalpina, Yunsen Airfreight, SDV, Expeditor, dan lain-lain. (Gentur Putro Jati/KONTAN)
Kami mengikuti desain awal bahwa kawasan Soewarna akan dijadikan Terminal 4. Pengembangan kapasitas yang tak bisa diakomodir Terminal 1,2,3 akan dilakukan di sana. Jadi setelah kontrak Soewarna habis, akan diambil alih oleh AP II.-- Tri S Sunoko
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/09/21/18460982/Kawasan.Soewarna.Bakal.Jadi.Terminal.4.Bandara.Soekarno-Hatta-12 ]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar