Di tengah persaingan bisnis properti yang makin ketat, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mendorong pemerintah daerah agar menjamin ketersediaan lahan perumahan khususnya kelas menengah ke bawah. Tanpa jaminan tersebut, maka masyarakat akan makin sulit mendapatkan perumahan.
Hal itu dikemukakan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa di acara penyerahan penghargaan Adiupaya Puritama di Jakarta, kemarin. Menurut Suharso, para gubernur, bupati, dan walikota mesti memberi perhatian kepada rakyat agar mendapatkan fasilitas perumahan.
“Setiap penduduk harus kembali ke rumah. Karena rumah merupakan lambang kesejahteraan dan kemakmuran sebuah bangsa dan daerah. Jadi, tidak mungkin kepala daerah tidak memikirkan itu,” kata politisi PPP ini.
Hanya saja, lanjut Suharso, persoalan yang mendasar saat ini adalah persoalan lahan. Namun, selalu ada jalan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia mencontohkan, di Singapura, sekitar 90 persen lahan dikuasai oleh negara, sehingga memudahkan pemerintah melakukan pengaturan atas perumahan.
“Langkah yang dilakukan Singapura itu bisa dicontoh oleh pemerintah daerah kita. Kepada gubernur, bupati, dan walikota, diharapkan bisa melakukan yang terbaik untuk masyarakat kita. Problem penyediaan tanah yang kita hadapi, saya yakin pasti bisa kita selesaikan,” paparnya.
Pada kesempatan resepsi ulang tahun Menpera itu, penghargaan diberikan kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Walikota Palembang, Walikota Banda Aceh dan Bupati Malang.
Pengamat perumahan Panangian Simanungkalit memperkirakan, tahun ini bisnis perumahan nasional akan kembali bangkit dan booming hingga 2014. Selain didukung perbaikan perekonomian, pertumbuhan pasokan dan permintaan hunian ditopang oleh penurunan suku bunga pembiayaan sektor ini.
“Prospek bisnis perumahan akan tetap bagus hingga 2014,” pungkas Panangian.
[Sumber: hhttp://ekbis.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=4625]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar