Kamis, 04 Agustus 2011

Jangan Mimpikan Menara Pencakar Langit di Asia Tenggara





Jakarta - Negara-negara di Timur Tengah berlomba membuat gedung tertinggi di dunia. Namun jangan harap hal serupa terjadi di kawasan Asia Tenggara. Pembangunan menara-menara pencakar langit di dunia di Asia Tenggara sulit dilakukan karena beberapa faktor.

Menurut Presiden Federation Internationals des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) Asia Pasifik, Teguh Satria pembangunan menara pencakar langit tinggi di kawasan Asia Tenggara sulit terwujud karena salah satunya terkendala faktor gempa.

"Menara tertinggi di dunia sangat mungkin dibangun di Timur Tengah karena relatif tidak ada gempa, kecuali Iran, di daerah kita (Asia Pasifik) seperti China, Jepang rawan gempa. Di Asia Pasifik sangat kecil karena daerahnya rawan gempa," kata Teguh kepada detikFinance, Rabu malam (3/8/2011). FIABCI merupakan kumpulan pengembang properti se-Asia Pasifik.

Teguh menjelaskan daerah-daerah seperti Singapura, Kalimantan atau Malaysia masih memungkinkan membangun gedung tertinggi dengan ketinggian tertentu karena relatif masih aman dari gempa. Namun misalnya ia mencontohkan untuk Malaysia di bagian wilayah selatan berbatasan dengan Thailand sudah masuk wilayah rawan gempa.

Menurut Teguh tak mengherankan jika negara-negara Timur Tengah berlomba-lomba membangun gedung tertinggi di dunia. Selain didukung oleh keuntungan letak geografis negara itu juga memiliki kemampuan finansial yang cukup besar.

"Bukan hanya itu mereka (Timur Tengah) juga banyak duit, kebanggan dan nilai lebih. Trennya mereka akan berlomba-lomba membangun gedung tertinggi didunia diangka seribu meter," kata Teguh.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Burj Khalifa Mei 2011 lalu. Ia sangat terkesan dengan teknologi bangunan yang memakai teknologi mutahir seperti lift.

"Seperti teknologi lift naik ke lantai 140 cepet banget, yang jelas nggak pakai kabel, saya hanya samapai ke lantai 140 yang hanya untuk umum, puncaknya sampai 176," katanya.

Teguh mencontohkan seperti di Dubai banyak bentuk gedung-gedung yang aneh-aneh yang didukung oleh teknologi konstruksi yang luar biasa.

"Surga para arsitek ada disana (Timur Tengah), apa yang digambar bisa direalisasikan karena dukungan uang yang besar," katanya.

Seperti diketahui, Pangeran kaya Arab Saudi Alwaleed bin Talal tengah menyiapkan menara tertinggi di dunia. Kuwait pun tengah merencanakan menara tertinggi serupa. Rekor menara tertinggi di dunia saat ini masih dipegang Burj Khalifa, Dubai yang dibangun Emaar Properties.

Berikut ini beberapa gedung tertinggi yang sudah dibangun dan rencana akan dibangun di kawasan Timur Tengah:

  1. Kingdom Tower, berlokasi di Jeddah, Arab Saudi tingginya dipastikan akan mengalahkan Burj Khalifa 828 meter.
  2. Mubarak al Kabir Tower Kuwait digadang-gadang akan memiliki tinggi 1001 meter. Ini bagian dari mega proyek pembangunan Kota Sutera atau Madinah al Hareer.
  3. Burj Khalifa, Dubai Uni Emirat Arab, merupakan gedung tertinggi dunia saat ini yang sudah berdiri dengan ketinggian sekitar 828 meter.
  4. Mekkah Royal Clock Tower berlokasi di Mekkah Arab Saudi dengan julukan Abraj al-Bait memiliki tinggi sekitar 601 meter.
  5. Nakheel Tower berlokasi di Dubai atau lebih dikenal AlBurj.
Sumber : www.finance.detik.com/jangan-mimpikan-menara-pencakar-langit-di-asia-tenggara

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar