CIMAHI - Pemkot Cimahi (Jabar) menargetkan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi akan selesai pada Juni 2011 mendatang.
Kebutuhan rumah di Kota Cimahi cukup tinggi. Berdasarkan jumlah penduduk, setidaknya diperlukan sekitar 78.000 unit rumah untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
-- Yusi Karim
"Kebutuhan rumah di Kota Cimahi cukup tinggi. Berdasarkan jumlah penduduk, setidaknya diperlukan sekitar 78.000 unit rumah untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini," kata Kepala Bidang Pembangunan dan gedung pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Yusi Karim, Minggu.
"Sedangkan untuk rusunawa II di Melong diupayakan pada awal tahun 2011 akan bisa segera dihuni. Untuk waiting list rusunawa Melong sudah ada sekitar 300 orang dengan harga sewa mulai dari Rp140 ribu hingga Rp175 ribu per bulan," kata Yusi.
Menurut dia, setelah membangun sebanyak tujuh twin block di Kelurahan Cigugur Tengah dan Kelurahan Cibeureum, kini tiga twin block rumah susun sewa (rusunawa) akan segera dibangun di Kelurahan Leuwigajah.
Menurut Yusi, progres pembangunan rusunawa di Kota Cimahi saat ini terkendala pembebasan lahan. Padahal tawaran dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terhadap pembangunan Rusunawa terus mengalir.
"Rencananya akan ada kembali 2 pembangunan rusunawa di Cimahi. Hanya saja, kita masih harus mencari lahan yang tepat, sebab lahan yang kosong yang ada di Cimahi saat ini sangat kurang," ujarnya.
Menurut Yusi, pada tahun 2011 pun Kota Cimahi kembali mendapat tawaran dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk kembali mendirikan rusuna dengan 5 twin block (blok kembar) yang dibiayai oleh pemerintah pusat sedangkan pembebasan lahan ditangani oleh Pemkot Cimahi.
Karena keterbatasan lahan yang ada, membuat Pemkot Cimahi mempertimbangkan penawaran tersebut. Belum lagi tawaran yang sama datang untuk 3 twin block rusunawa, bedanya, lanjut Yusi, rusunawa dengan 3 twin block ini pusat hanya membiayai anggaran pembangunannya.
"Pemkot sendiri telah mengusahakan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan. Kita sambut baik dengan tawaran dari pemerintah pusat itu, tapi kita belum tahu nantinya rusunawa itu akan dibangun dimana. Terlebih pembangunan itu harus dilaksanakan pada tahun 2011. Tapi sejauh ini sudah ada incaran lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rusunawa 5 twin blok yakni di Kelurahan Utama," jelasnya.
Pihaknya mengakui tidak mudah mencari lahan untuk pembangunan rusunawa, terlebih jika lahan tersebut dihuni oleh warga. Untuk itu, dijelaskannya, selama ini lahan yang dipilih untuk pembangunan rusunawa adalah lahan milik Pemkot ditambah oleh lahan kosong milik warga dan bukan lahan hunian padat penduduk.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar