JAKARTA - Saham PT Bakrieland PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) kembali menjadi salah satu saham properti paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2010. Nilai rata-rata perdagangan harian melebihi Rp50 miliar.
Nilai transaksi harian sebesar ini sangat jauh bila dibandingkan dengan rata-rata nilai perdagangan harian saham-saham properti yang tercatat di BEI yang mencerminkan bahwa saham ELTY memiliki fundamental dan prospek yang baik ke depan.
"Tren peningkatan permintaan atas produk-produk pengembang properti diperkirakan akan berlanjut pada 2011, setelah permintaan di tahun 2010 meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya," ujar Presiden Direktur & CEO Bakrieland Hiramsyah S Thaib dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (11/11/2010).
Menurutnya, hal ini didukung oleh estimasi pemerintah mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di tahun 2010 mencapai enam persen akan dapat meningkat menjadi 6,4 persen di tahun 2011. Sedangkan estimasi Pemerintah untuk suku bunga acuan (SBI) yang tetap 6,5 persen juga turut mendukung industri properti di tanah air.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan sektor properti di Tanah Air diperkirakan masih didominasi wilayah Jabodetabek. Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan yang tinggi pada daerah-daerah ini. ”Di tahun 2010, jumlah pasokan baru di seluruh sektor properti terus bertumbuh, namun kondisi permintaan belum direspons secara maksimal. Pasar properti ke depan sesungguhnya masih sangat menjanjikan,” tambah Hiramsyah.
Sementara itu, ELTY optimis pendapatan hingga akhir tahun akan sesuai target yaitu sebesar Rp1,3 triliun. Perseroan juga mengatakan pada sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan Bakrieland diperkirakan mencapai sekitar Rp900 miliar.
”Secara historis, pendapatan kuartal keempat cenderung jauh lebih tinggi dibanding kuartal lainnya. Pendapatan kuartal ke empat ini didukung oleh unit bisnis Landed Residential and Hotel & Resort,” tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar