Sektor properti di Indonesia khususnya di kota Jakarta dan kota pariwisata akan tumbuh sekitar 15 persen pada 2011.
Pertumbuhan itu didukung oleh infrastruktur yang baik. Hal itu disampaikan Chief Executive Officer Grup Lippo, James Riady, Kamis (25/11). "Semua sektor bagus termasuk properti. Pasar properti diperkirakan tumbuh sekitar 15 persen di Jakarta dan daerah wisata apalagi daerah yang memiliki infrastruktur yang baik. Jakarta memiliki infrastruktur baik," ujar James.
Lebih lanjut, James mengatakan Indonesia menjadi tempat terbaik untuk sektor properti. Apalagi di tengah situasi yang unik secara global, di mana inflasi dan suku bunga rendah sementara likuiditas melimpah membuat investor mencari tempat terbaik khususnya Indonesia. "Indonesia memberikan return yang menjanjikan," tambah James.
Selain itu, sektor properti memiliki tantangan ke depan. James menuturkan Amerika Serikat dan Eropa yang menghadapi situasi rawan, di mana suku bunga rendah, likuiditas luar biasa tinggi membuat bursa saham meningkat. "(Sebesar) 45 persen ekonomi global sakit dan bursa booming membuat faktor eksternal menjadi penghambat sektor properti," kata James.
James menilai sentimen internal pun belum ada masalah. Pemerintah dinilai sensitif dengan mengeluarkan peraturan-peraturan yang tidak aneh. "Presiden SBY memberikan bobot penting untuk menstabilkan daripada mengambil risiko," tutur James.
Menurut James, sektor perbankan juga diharapkan membantu sektor properti. Perbankan harus berperan untuk menjembatani orang yang memiliki modal dan ide. Perbankan dinilai terlalu berhati-hati.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar