JAKARTA - Kepemilikan asing di sektor properti perlu terus didorong. Pasalnya, hal itu bisa memberikan kontribusi tinggi bagi pertumbuhan ekonomi. Lembaga eksekutif harus mulai belajar menangkap peluang ini.
Demikian disampaikan Ketua Komite Tetap Rusun DPP KADIN, Muhammad Nawir, kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2010), di sela-sela acara Munas REI di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
"Saya mendorong agar properti bisa lebih terbuka bagi asing agar sektor properti asing bisa memberikan kontribusi tinggi dan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ucap Nawir yang juga Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Realty ini.
Ia juga menekankan permasalahan kepemilikan asing ini yang tidak terlalu direstui eksekutif dan legislatif. "Utamanya bagaimana memberikan kesadaran para eksektif dan legislatif. Mereka harus melihat dan belajar dari negara-negara lain dalam menangkap peluang," ucap Nawir.
Ia mengatakan bahwa sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kepemilikan asing di sektor properti ini. Hal itu karena uang akan tetap berputar di dalam bisnis properti tanah air. "Kalau ini riil. Uang masuk sehingga penting, dan barangnya masih disini juga karena hanya ada hak pakai jadi tunggu apa lagi?" ungkapnya.
Nawir melanjutkan bahwa pemerintah harus ingat bahwa sektor properti adalah sektor dengan multiplayer effect yang dampaknya bisa sampai tiga kali lipat. "Kepemilikan asing ini bisa jadi trigger karena muktiplayer effect dari sektor properti merupakan yang terbanyak dibandingkan sektor lainnya bisa mencapai lebih dari 100 unsur terkait dan dampaknya bisa tiga kali lipat," tandas Nawir.
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/11/11/06233483/Nawir.Eksekutif.Harus.Belajar.Tangkap.Peluang.-12]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar