JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menawarkan para pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) untuk membangun rumah tahan bencana bagi nelayan.
Kehidupan nelayan diprediksi akan terus membaik, sehingga merupakan peluang bisnis bagi pengembang untuk mengembangkan sektor perumahan di sentra-sentra nelayan.
-- Fadel Muhammad
Kehidupan nelayan diprediksi akan terus membaik, sehingga merupakan peluang bisnis bagi pengembang untuk mengembangkan sektor perumahan di sentra-sentra nelayan.
Hal itu dikemukakan Fadel Muhammad, dalam seminar “Peluang Baru Bisnis Perumahan”, pada Musyawarah Nasional REI ke-13, di Jakarta, Selasa (9/11). Pihaknya menawarkan kerjasama membangun perumahan pada lahan-lahan milik REI.
Secara bertahap, ujar Fadel, pemerintah mengembangkan minapolitan untuk pemberdayaan nelayan. Minapolitan merupakan manajemen ekonomi kawasan berbasis komoditas perikanan unggulan dengan fokus pelaksanaan di daerah. Setiap kawasan terdiri atas sentra produksi terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Tahun 2011, direncanakan pengembangan 9 wilayah minapolitan perikanan tangkap. Ia mengaku optimistis, program minapolitan akan mendorong pendapatan nelayan.
Selain itu, pihaknya mengembangkan pembangunan rumah nelayan di lokasi yang memiliki sertifikasi hak atas tanah nelayan (Sehat Nelayan).
"Pengembangan minapolitan akan meningkatan kesejahteraan rakyat, Ini merupakan kesempatan bagi REI untuk masuk dalam pengembangan perumahan nelayan," ujar Fadel di hadapan para pengembang yang hadir dalam Munas REI.
Pada tahun 2009, melalui dana stimulus DKP membangun 2.075 unit rumah ramah bencana yang terdistribusi pada 50 kabupaten pada 21 propinsi dengan anggaran Rp 100 miliar. Saat ini, masih banyak tempat nelayan yang potensial untuk perumahan, tetapi rawan bencana.
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/11/09/16161097/REI.Diminta.Bangun.Rumah.Nelayan-12]
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar