JAKARTA : Peningkatan penjualan lahan industri di daerah Jabotabek sebesar 350% pada kuartal III/2010, disinyalir akibat banyaknya pemindahan pabrik dari Vietnam dan Cina ke Indonesia.
Pakar Properti Suwito Santoso mengatakan peningkatan ekonomi Indonesia, naiknya pendapatan per kapita, dan murahnya tenaga kerja merupakan faktor yang menarik pengusaha untuk membuka industri di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan bahan baku dan pasarnya juga besar.
"Peningkatan penjualan lahan ini akibat banyak industri mau memindahkan pabrik dari Vietnam dan Cina ke sini, buka industri atau usaha di Indonesia itu lebih menguntungkan asal infrastrukturnya dirapihin, ujar Pengamat Properti Suwito Santoso pada bisnis.
Dia menambahkan pelaku industri cenderung memilih lahan di wilayah dengan dukungan infrastruktur yang baik dan lengkap, seperti di wilayah Cikarang, Bekasi. Jalan dan aksesnya sudah bagus, penduduk yang tinggal di sekitar situ, sebagai sumber tenaga kerja juga banyak tersedia.
Adapun pelaku industri yang mendirikan gudang lebih memilih lokasi di wilayah Tanggerang. Hal ini karena wilayah Tanggerang lebih dekat dengan pelabuhan dan juga bandara. Meroketnya permintaan lahan industri diperkirakan tidak akan menaikkan harga lahan secara signifikan.
Naiknya harga lahan industri, dikatakan oleh Suwito, tidak bisa setinggi harga perumahan. Walaupun kebutuhannya tinggi tapi masih seimbang dengan jumlah penawaran yang ada. Sehingga kalaupun naik tidak akan terlalu tinggi.
Saat ini penjualan lahan industri di kawasan Jabodetabek menurut data Cushman Wakefield Indonesia (CWI) pada kuartal III/2010 tumbuh 350% menjadi 110 hektar dibandingkan periode yang sama tahun lalu seluas 24,44 hektar.
Beberapa kawasan Industri di Bekasi mencatat kenaikan penjualan lahan yang cukup tinggi. Realisasi penjualan lahan di Bekasi Fajar Industrial Estate mencapai 216.800 m2 dan Lippo Cikarang Industrial Estate mencapai 209.000 m2.
Dengan adanya kenaikan permintaan yang tinggi, CWI mencatat pasokan lahan industri baru seluas 500 ha dari tiga kawasan Industri di Bekasi dan Karawang. Penambahan jumlah pasokan meningkatkan angka kumulatif lahan industri di Jabodetabek sampai saat ini meningkat sekitar 6% dari 8.136,79 ha menjadi 8.625 ha.
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar