BOGOR - PT Marga Sarana Jabar (MSJ) segera membangun tol Bogor Ring Road (BRR) tahap dua mulai dari Kedunghalang hingga ke Perempatan Yasmin sepanjang 4 kilometer. Untuk membangun tol dengan model jalan layang itu PT MSJ menyiapkan dana tidak kurang dari Rp 600 miliar.
Tidak akan terlalu banyak lahan yang warga yang dibebaskan, karena konstruksi jalan tol dengan model layang. -- Tito Karim
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT MSJ Tito Karim disela-sela syukuran satu tahun pengoperasian Tol BRR tahap I, di gerbang Tol Sentul Barat, Selasa (23/11) siang.
"Pembangunan tol tahap dua akan dimulai pertengahan 2011 mendatang, sedangkan pembebasan lahan akan dilaksanakan awal tahun 2011," ujarnya kepada wartawan.
Tito menjelaskan, pembangunan tol BRR tahap dua sudah dibicarakan dengan badan pengatur jalan tol. Tahap selanjutnya adalah melakukan pembebasan lahan yang masih dimiliki oleh masyarakat.
"Tapi, tidak akan terlalu banyak lahan yang warga yang dibebaskan, karena konstruksi jalan tol dengan model layang," katanya.
Dana yang sudah disiapkan untuk pembangunan jalan tol tahap dua mencapai Rp 600 miliar, terdiri dari Rp 150 miliar untuk pembebasan lahan, dan selebihnya untuk konstruksi. Pembangunan tol tahap dua, merupakan bagian proyek PT MSJ yang akan membangun tol BRR hingga tahap tiga, yaitu sampai Dramaga, Kabupaten Bogor.
Karena itu, Tito berharap adanya dukungan dari Pemkot Bogor dan semua pihak, termasuk masyarakat agar pembangunan tol BRR tahap dua segera terealisasi. Saat ditanya soal dana sebesar itu untuk pembangunan jalan tol tol tersebut, Tito menjelaskan bahwa dana pembangunan berasal dari Bank.
"Karena PT MSJ adalah swasta, ya dananya dari pinjaman bank. Dan pengembaliannya melalui pembayaran tiket tol yang dibayarakan dari masyarakat sebagai pengguna jalan tol," katanya.
Saat ditanya mengenai perkembangan tol BRR tahap satu, Tito menjelaskan jumlah pengguna tol tersebut sampai saat ini terus mengalami peningkatan. Dalam satu hari jumlah kendaraan yang melintas mencapai 22 ribu unit. "Targetnya sih 29 ribu unit, tapi semuanya bertahap," katanya.
Namun dia yakin, jumlah pengguna tol akan terus meningkat, seiring rencana Pemkot Bogor yang akan membangun terminal bus baru di daerah Tanah Baru.
Pemkot Bogor melalui Walikota Bogor, Diani Budiarto beberapa waktu lalu mengatakan, pemindahan Terminal Barangsiang ke Tanah Baru dilakukan, karena kondisi kemacetan di wilayah ini sudah sangat parah. Selain itu, kapasitas terminal, dianggap sudah tidak memadai.
Sementara itu pihak MSJ menilai, dengan pembangunan terminal baru itu, bisa terjalin saling sinergi yang positif dalam mengurai kemacetan di Kota Bogor. Pihaknya kata Tito, sudah menyiapkan lahan untuk akses masuk dan keluar bus dari dan ke terminal baru tersebut.
”Kita saling mendukung untuk mewujudkan program pembangunan terminal baru itu,” katanya.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar