JAKARTA - Setelah melakukan akuisisi terhadap sejumlah aset properti milik grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai tbk (BSDE) bakal semakin agresif tahun depan. Pengembang kota mandiri Serpong ini berencana untuk menggenjot penjualannya dari sektor perumahan dan komersial.
Pada tahun 2011 pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun. Tahun depan ditargetkan penjualan tumbuh 15 persen hingga 20 persen dibandingkan tahun ini.
-- Hermawan Wijaya
Direktur BSD Hermawan Wijaya mengatakan, pada tahun 2011 pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun. "Tahun depan ditargetkan penjualan tumbuh 15 persen hingga 20 persen dibandingkan tahun ini," ujar Hermawan akhir pekan lalu.
Di tahun 2010 ini, BSD menargetkan pendapatan senilai Rp 1,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 360 miliar. Pada paruh pertama tahun 2010, pendapatan BSD naik dari Rp 535,63 miliar pada Juni 2009 menjadi Rp 606,90 miliar Juni lalu. Adapun laba bersihnya tumbuh 45,96 persen dari Rp 125,06 miliar menjadi Rp 182,54 miliar.
Namun, kinerja BSD itu bisa makin mengkilap jika proses konsolidasi dengan tiga perusahaan yang baru diakuisisi tersebut, selesai pada akhir tahun ini.
Berdasarkan data keuangan Juli 2010, setelah mengakuisisi Duta Pertiwi, Sinar Mas Wisesa dan Sinar Mas Teladan sebesar Rp 4,35 triliun, pendapatan konsolidasi BSDE naik 97 persen dari 709,9 miliar sebelum akuisisi menjadi Rp 1,35 triliun pasca akuisisi.
Adapun nilai aset BSD meningkat dari Rp 4,70 triliun menjadi Rp 9,66 triliun. Sementara laba usahanya meningkat dari Rp 256 miliar menjadi Rp 489 miliar.
Hermawan menuturkan, khusus untuk BSDE, pada tahun 2011 nanti pendapatan terbesar masih akan berasal dari penjualan rumah, yaitu sekitar 70 persen. Sedangkan kontribusi sektor komersial sekitar 20 persen.
Hingga saat ini manajemen BSD belum mengkalkulasi berapa besar pendapatan konsolidasi BSD pada tahun depan. Yang jelas, di tahun 2011, perseroan ini berencana melakukan penyerahan sebanyak 1.300 unit rumah. Jumlah tersebut meningkat sekitar 30 persen dibandingkan penyerahan di tahun 2010 sebanyak 1.000 unit rumah.
Pasca akuisisi tiga perusahaan properti, posisi BSD bakal semakin mantap. Selain sumber pendapatannya bakal semakin meluas, cadangan tanah atau land bank milik perusahaan ini juga melonjak dari 3.250 hektare menjadi sekitar 4.500 hektare.
Dengan jumlah landbank tersebut, perseroan ini bakal lebih mudah melakukan ekspansi. Apalagi prospek bisnis properti di tahun 2011 diperkirakan masih tetap positif mengingat tingkat bunga pinjaman tetap rendah.
Pada tahun 2011, BSD telah mengantongi modal sebesar Rp 628,30 miliar untuk membiayai pembangunan rumah dan infrastruktur di proyek BSD II. Dana itu merupakan bagian dari rights issue yang dilakukan perseroan ini senilai Rp 4,98 triliun.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar