Namun, menurut Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Carla Parengkuan, walaupun prospek bisnis perhotelan di Indonesia masih bagus, prospeknya bukan pada bisnis hotel bintang lima.
"Hotel bintang lima masih terlalu mahal, kurang diminati," terang Carla, Senin (13/6/2011).
Prospek yang paling bagus, kata Carla adalah hotel bintang dua hingga empat. Ini menyesuaikan dengan kemampuan keuangan konsumen dan perusahaan di Indonesia.
BPS mencatat, hotel bintang dua menduduki TPK paling tinggi, yakni mencapai 56,36% per April 2011. Sementara yang paling rendah adalah bintang satu 41,89%.
"Kalau diurutkan, prospek paling bagus adalah hotel bintang tiga, empat, dan dua," jelas Carla.
Ia menambahkan, hotel-hotel itu dipenuhi pengunjung saat musim liburan. Bisnis hotel bintang dua hingga empat juga menguntungkan. Sebab, investasinya jauh lebih kecil dibandingkan bintang lima.
Tidak mengherankan, PHRI mencatat, perkembangan hotel bintang dua hingga empat di sejumlah daerah cukup banyak.
"Terutama di Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur," papar Carla.Sumber : www.properti.kompas.com/Pariwisata.2011.Naik.Prospek.Bintang.Dua.Maknyus.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar