Demikian hasil riset properti dari Knight Frank yang disampaikan Senior Research Manager Hasan Pamudji kepada detikFinance, Jumat (24/6/2011).
"Pertumbuhan harga perumahan di semua kota besar di Indonesia masih mengalami kenaikan sepanjang kuartal I-2011 sebesar 4,5% dibanding periode yang sama tahun lalu," tuturnya.
Harga rata-rata perumahan di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya khususnya di beberapa daerah mewah mengalami kenaikan di atas 10%.
"Indonesia menempati peringkat 14 terbesar dari 50 negara di dunia yang disurvei, yang mengalami kenaikan harga rata-rata perumahan residensial," imbuh Hasan.
Dia mengatakan, di wilayah Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 6 setelah Hong Kong, Taiwan, Singapura, China, dan Malaysia.
Dikatakan Hasan, sepanjang kuartal I-2011 harga rata-rata perumahan secara global naik 1,8%. Kenaikan harga rumah ini terendah sejak kuartal IV-2009.
Secara regional, Asia masih menunjukkan pertumbuan harga yang positif sebesar 8,4% selama 12 bulan terakhir meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 17,8%.
Daerah yang mengalami penurunan harga properti terbesar di dunia adalah Amrika utara sebesar 0,4% selama 3 bulan pertama di 2011 ini.
"Sementara harga rumah di Eropa relatif tidak bergerak pada kuartal I-2011 namun hasil ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang turun rata-rata sebesar 4,1%," katanya.
Negara-negara yang mengalami kenaikan pertumbuhan harga tertinggi adalah Hong Kong (24,2%), India (21,9%), dan Taiwan (14,3%).
Sumber : www.finance.detik.com/kenaikan-harga-rumah-ri-paling-tinggi-ke-14-di-dunia
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar