JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum tengah menyiapkan skenario model kerja sama public private partnership untuk proyek air bersih Lampung bernilai US$38 juta. Kepala BPP SPAM Rachmat Karnadi mengatakan sekenario yang disiapkan bersama pemerintah daerah tersebut terbagi atas dua model.
Pertama, pihak investor hanya menyiapkan bor instalasi pengolahan air (IPA), sedangkan penambahan pipa disediakan oleh pemerintah daerah (pemda).
Kedua, swasta diminta menyiapkan instalasi pengolaan air sekaligus penambahan pipa distribusi.
"Skenario PPP sedang disiapkan. Kami masih harus bertemu dengan gubernur terlebih dahulu untuk membicarakan hal tersebut apakah Pemda bersedia menyediakan tambahan pipa," katanya kepada Bisnis, hari ini.
Menurut dia, bila swasta yang menyiapkan IPA dan pipa distribusi, otomatis tarif yang dibebankan kepada masyarakat menjadi Rp6000 liter perdetik. Untuk itulah, pemerintah akan ikut bagian dalam proyek PPP maksimal 30% sehingga tarif yang dibebankan kepada masyarakat menjadi lebih murah setidaknya Rp3.500-Rp4.000/liter.
Selain itu, sambungnya, saat ini pemerintah melalui pihak asing tengah melakukan proses studi kelayakan guna menyiapkan kecukupan air baku berkapasitas 400 hingga 500 liter per detik tersebut. Pasalnya, salah satu persyaratan sistem pendanaan public private partnesrhip (PPP) adanya kestabilan air baku hingga 500 liter per detik.
Meski proses studi dilakukan oleh pihak asing, pemerintah menjamin tidak akan ada hak istimewa yang diberikan kepada negara tersebut sebab PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan SMI sebagia perwakilan dari pemerintah terus melakukan pemantauan agar proses yang berjalan dapat lebih fair.
Dengan telah dilakukannya kajian tersebut, maka ditargetkan pembukaan proses prakualifikasi proyek penyediaan air minum Lampung dilaksanakan setidaknya pad Juli atau Agustus sehingga tender proyek dapat dibuka empat bulan setelah proses prakualifikasi.
"Proses prakualifikasi Lampung Water Suplly akan dilakukan pada bulan Agustus sehingga proses tender dapat dilakukan akhir tahun," ujar Rachmat Karnadi.
Sumber : www.bisnis.com/proyek-air-bersih-lampung-telan-us38-juta
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar