JAKARTA, Tingginya permintaan properti di Indonesia mengakibatkan harga properti mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan selama semester I-2011 harga properti di Tanah Air meningkat 30-40 persen.
Demikian diungkapkan Go Hengky Setiawan, CEO Binakarya Propertindo Group (Binakarya), di Jakarta, Sabtu (25/6/2011). Dia mengatakan, kenaikan ini berlaku umum bagi semua pasar properti, seperti sektor ritel untuk hunian, perkantoran, komersiil, ataupun keperluan industri, karena adanya keterbatasan lahan.
"Saat perekonomian berkembang pesat, akan terjadi peningkatan daya beli masyarakat sehingga wajar-wajar saja kalau ada pengembang menaikkan harga produknya," kata Hengky.
Menurut dia, kondisi makroekonomi Indonesia saat ini semakin membaik. Tak mengherankan, ia mengakui bahwa selama dua kuartal terakhir ini, berapa pun suplai properti yang ada, tetap saja terserap oleh pasar.
Hengky menjelaskan, awalnya pertumbuhan di sektor properti diperkirakan 10-20 persen. Namun, kondisi yang terjadi saat ini justru di luar perkiraan karena dalam waktu enam bulan pertumbuhan di sektor ini bisa mencapai 30-40 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada segmen ritel hunian, khususnya sektor apartemen yang mencapai 30 persen.
"Melihat kondisi ini, dalam per tiga bulan kenaikan harga properti sekira 15-20 persen. Hal ini tentu peluang investasi yang sangat bagus," ujarnya.
Hal itu ia buktikan dengan penjualan Binakarya yang juga mengalami peningkatan signifikan. Selama 2010, misalnya, penjualan rata-rata mencapai 80-90 persen dari target yang ditetapkan. Tahun ini, untuk triwulan I-2011, penjualan perumahan maupun apartemen Binakarya rata-rata mencapai 30-40 persen.
Adapun, lanjut Hengky, beberapa proyek perumahan maupun apartemen yang memberikan kontribusi relatif besar saat ini adalah Gateway Apartment Bandung, Golden Palm Residence (Jakarta Barat), Casabalanca East Residence (Jakarta Timur), Bekasi Town Square (Betos), Park Residence (Jakarta Barat), serta proyek kondominium hotel (kondotel) Watu Jimbar di Sanur, Bali.
Tahun lalu saja, hasil penjualan Gateway Apartment Bandung sebesar Rp 140 miliar, Golden Palm Residence Rp 250 miliar, serta Park Residence Rp 150 miliar. Saat ini, Watu Jimbar yang sedang memasuki tahap persiapan pembangunan sudah terjual lebih dari 50 persen.
"Dari sini kami optimistis bahwa permintaan ritel hunian akan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kami juga merancang Pluit Sea View, apartemen harga menengah dengan view laut di Jakarta Utara," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Binakarya.Masih.Raup.Rezeki.sampai.40.Persen
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar