MAKASSAR -- Sektor properti makin manis. Peluang itu ditangkap BRI dengan membuka unit khusus Sentra Kredit Konsumer (SKK).
Demikian disampaikan Pemimpin Wilayah BRI Makassar Khairi Setiawan saat audiensi dengan Ketua DPD REI Sulsel Jamaluddin Jafar bersama rombongan di Kantor BRI Wilayah Makassar, Kamis, 23 Juni. Kahiri didampingi Pemimpin Cabang BRI Panakkukang Wahju Widiono dan Area Sales Manager BRI Wilayah Makassar Gandhi Sihombing. Sementara Jamaluddin didampingi Jamal, Suhardi Darise, Baharuddin Abu, Abdul Rahman, Arif Mone, dan Akhifuddin.
Menurut dia, sektor properti yang terus menggeliat ikut memacu kinerja BRI Wilayah Makassar. Alasan itu cukup kuat bagi direksi bank pelat merah tersebut untuk membuat divisi SKK. "Direksi kami melihat bahwa sektor properti di Makassar berkembang pesat. Ini menjadi dasar kami untuk ikut melayani dengan menyiapkan kredit melalui SKK yang segera diresmikan," katanya.
Dia pun menyatakan mendukung kegiatan-kegiatan REI Sulsel sebagai mitra kerja BRI. "Kami siap mendukung program REI, baik pembiayaan rumah, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan, dan olah raga," katanya.
Salah satu event yang tengah dipersiapkan REI adalah pameran properti, pertandingan golf eksekutif menjelang Musda REI Sulsel pada September 2011. "Kami akan pelajari dulu, intinya kami siap mendukung kegiatan yang tengah dipersiapkan REI Sulsel," ucapnya.
Ketua DPD REI Sulsel, Jamaluddin Jafar, mengakui, bahwa BRI merupakan salah satu bank pelat merah yang ikut mendukung sektor properti. "Kami harapkan ke depan pelayanan lebih cepat lagi dan masuk ke semua kelas properti, baik kecil, menengah, maupun besar," katanya.
Pengurus REI Sulsel, Suhardi Darise, menambahkan, pengembang di Sulsel, tidak semua menggarap rumah menengah dan besar. "Kami harapkan BRI juga rumah-rumah tipe kecil, termasuk rumah bersubsidi RSh yang merupakan program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat," tandasnya.
Mengenai dukungan pada sektor properti, tahun ini, BRI Wilayah Makassar dana kurang lebih Rp200 miliar, di mana per Mei 2011 sudah kucur Rp90 miliar (netto). Kredit tersebut terserap semua klafisikasi rumah berdasarkan harga. Rumah dengan kisaran kredit maksimal Rp100 juta menyerap 25 persen, kisaran kredit Rp100 juta-Rp500 juta menyerap 70 persen, sisanya 5 persen terserap oleh rumah dengan nilai kredit Rp500 juta ke atas.
Sumber : www.fajar.co.id/r-garap-properti-bri-buka-skk
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar