Okupansi hotel di Yogyakarta menunjukkan peningkatan sejak tiga bulan terakhir yakni dari bulan April 2011 . Dimana biasanya berkisar 20 persen, kini kembali pulih pada kisaran angka 70 persen.
Ndang Mulyadi, Direktur Operasional PT Intiwhiz Internasional, anak perusahaan PT Intiland Development Tbk yang mengelola jaringan Whiz Hotel mengatakan peningkatan ini dipicu membaiknya sektor pariwisata di Yogyakarta, yang dipengaruhi aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition).
"Peningkatan permintaan kamar di Whiz Hotel Yogyakarta bukan hanya saat akhir pekan, namun juga saat hari-hari kerja. Ini menjadi sinyal positif bagi potret perhotelan di Yogyakarta yang sempat terpuruk karena imbas erupsi Gunung Merapi," kata Ndang lewat siaran persnya yang diterima Kompas.com, Selasa (7/6/2011 ).
Ndang menuturkan pulihnya tingkat hunian kamar hotel, khususnya di Whiz Hotel Yogyakarta, dikarenakan faktor membaiknya sektor pariwisata yang ditandai kembalinya jumlah kunjungan wisatawan. Juga faktor perbaikan mutu pelayanan dan pemasaran.
Menurutnya, Whiz Hotel Yogyakarta tercatat berhasil meningkatkan jumlah tamu dari segmen pasar pemerintah dan korporat, serta dari pemesanan grup yang berasal dari sejumlah kota di Indonesia.
"Para tamu yang menginap di Whiz Hotel Yogya mayoritas berasal dari domestik, yakni sebanyak 85 persen, sisanya wisatawan mancanegara. Kemudian kalau dari tujuan kunjungannya, angkanya masih relatif seimbang, antara liburan dan bisnis," ujarnya
Whiz Hotel Yogyakarta merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotel yang berlokasi di Jalan Dagen, kawasan Malioboro, Yogyakarta. Hotel yang berdiri di jantung wisata kota Yogyakarta ini menyediakan 100 kamar dan dilengkapi beragam fasilitas modern. Tahun 2011 ini, Whiz Hotel Yogyakarta menargetkan tingkat hunian kamar sebesar 75 persen.
Sumber : www.properti.kompas.com/Okupansi.Hotel.di.Yogyakarta.Meningkat.Pasca.Erupsi.Merapi.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar