Endblok Singapura. (Dok : entrepreneurshipfortheworld. c om)
Di negara yang hanya memiliki luas sekitar 700 km2 ini, terdapat satu sistem yang disebut {end-block} dan berlaku pada bangunan kondominium yang dibangun di atas tanah milik pemerintah. Misalkan, masa kepemilikan atas unit kondominium tersebut freehold ataupun sewa hingga 99 tahun, tapi pada tahun ke-30 atau 40, bangunan itu akan diambil lagi oleh pemerintah.
"Sistem ini berlaku, jika dalam sebuah bangunan kondominium, 80 persen penghuninya setuju untuk dijual, maka harus diserahkan kepada pemerintah," kata Deputy General Manager Far East Organizaion Tommy William saat jumpa media, di kantornya di Singapura, Selasa (19/6/2012).
Pemerintah akan menawarkan harga jual yang jauh lebih tinggi dari harga beli kondo tersebut sebelumnya, bahkan bisa mencapai dua atau tiga kali lipat.
"Dan itu benar-benar dibayarkan kepada penghuninya. Otomatis mereka mau dong, walaupun harus keluar dari hunian awalnya dan pindah ke kondo lainnya lagi. Siapa yang tidak mau jika rumahnya ditawari dengan harga yang berkali lipat tingginya," ujar Tommy.
Tapi tidak seluruh gedung dilakukan end block ini, hanya gedung-gedung tertentu saja yang dinilai sudah harus dilakukan perubahan, di-demolish (dihancurkan) kemudian dibangun kondo yang lebih bagus lagi.
Seperti yang diutarakan Ibu Azizah (55), seorang penghuni kondominium milik pemerintah atau yang disebut Housing Development Board (HBD).
"Saya beli tahun 1999 harganya waktu itu 115 ribu ringgit Malaysia per unit. Sekarang nilainya sudah naik menjadi 750 ribu ringgit Malaysia per unit. Tapi saya tidak mau jual, karena repot jika harus mencari kondo baru lagi, yang mana harganya lebih mahal," ujarnya.
Sumber : wwww.property.okezone.com/kontrak-kondominium-di-singapura-selama-99-tahun
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar