Rumah kontemporer (Foto: Nur Januarita B/Okezone)
Hal tersebut diungkapkan Albertus Indra Sasmitra, Direktur Utama PT Adiwisesa Mandiri Building Product Indonesia, pemilik merek dagang "am", yang line produknya antara lain acian dan pengisi nat.
"Di Indonesia, perbandingan antara penggunaan produk acian dan semen konvensional adalah 20:80. Harus diakui, Indonesia memang masih tertinggal dalam hal ini dibandingkan beberapa negara lain di Asia Tengara. Kebanyakan yang digunakan di sini semen konvensional," kata Albertus, yang ditemui di sela-sela ajang pameran Indo Build Tech(IBT) di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu.
Guna mengejar ketertinggalan ini, "am" gencar melakukan edukasi pasar, di antaranya ke sekolah kejuruan dan perguruan tinggi, khususnya yang memiliki jurusan arsitektur. Mahasiswa arsitektur tingkat akhir, menurut Albertus, akan diberi pemahaman mengenai keunggulan produk-produk "am" yang memiliki enam kategori, yakni perekat ubin, acian, pengisi nat, pelapis antibocor, lapisan pelindung batu alam, dan penguat mortar. Edukasi terhadap pasar pula yang melatarbelakangi diadakannya workshop dan demo aplikasi produk am di ajang IBTpada 27 Juni-1 Juli 2012.
Perkembangan sektor properti di Indonesia, terutama di kota besar, dewasa ini tentu berimbas terhadap permintaan akan bahan-bahan bangunan yang semakin tinggi, baik di tingkat ritel maupun proyek. Menurut sang Marketing Manager John Benson, am telah menguasai pangsa pasar pengisi nat di Tanah Air. Share market-nya, Benson menyebutkan,mencapai 80 persen.
"Sebab,awalnya kami memang memproduksi pengisi nat," imbuhnya. Dulu, lanjut Benson, produk penunjang bangunan seperti perekat dan pengisi nat keramik masih dipandang sebelah mata. Namun, kini kondisinya sudah berubah. Produk-produk tersebut telah dianggap sebagai satu kebutuhan untuk mendapatkan kualitas bangunan yang sempurna.
"Saat ini masyarakat semakin sadar terhadap kualitas bangunan dan mempunyai keinginan yang lebih untuk mengetahui seluk-beluk dan tips dalam membangun rumah berkualitas. Produk am hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan mengadakan workshop dan demo aplikasi setiap hari selama pameran IBT," beber Benson.
Sekarang, mari kita "intip" sekilas mengenai keunggulan produk-produk am. Pertama, pengisi nat. Warna pengisi nat am sangat bervariasi,bisa disesuaikan dengan warna ubin. Produk ini memiliki kode am50, am53, am54, dan am55. Pengisi nat premium adalah am50. Produk ini bisa digunakan untuk lantai dan dinding,di area basah dan kering, juga interior maupun eksterior.Adapun yang menjadi keunggulan, am50 dilengkapi bahan antimikroba dari Microban USA.
"Microban merupakan bahan antijamur. Kami adalah satu-satunya produk di Indonesia yang menggunakan bahan tersebut," kata Technical Service Supervisor am Suhendro Baryono. Sementara, untuk area basah, gunakan am54 dan am55 untuk mendapatkan nat yang mengkilap. Untuk produk perekat keramik, tersedia antara lain am30 yang sangat kuat daya rekatnya, am32 yang bisa digunakan untuk merekatkan keramik pada kayu dan besi, am40 yang multiguna, am42 untuk ubin homogenous, dan am47 yang mampu mengurangi keluarnya kristal putih pada batu alam.
Sementara, produk antibocor "am", khususnya am100, dapat digunakan di area terendam seperti bak mandi dan kolam renang. Bentuk produk ini ada yang bubuk, ada pula yang cair. Ada lagi am110 untuk pengaplikasian dinding samping. Produk ini dapat mengantisipasi dinding yang "ngompol" atau mengalami retak rambut. Hampir sama kegunaannya dengan produk acian am86.
Produk ini juga memungkinkan Anda untuk tidak menggunakan pelamur di dinding sehingga bisa menghemat penggunaan cat. Untuk pengaplikasian batu alam di rumah, tersedia am151 yang akan membuat batu alam tampak glossy. Adapun am152 agar batu alam terkesan natural dan am153 supaya batu candi selalu terlihat hitam.
Sumber : www.property.okezone.com/menciptakan-bangunan-yang-berkualitas
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar