Ilustrasi (foto: littleacornblog. com)
Rangkaian prosesi pernikahan telah berjalan lancar dan sempurna. Acara bulan madu pun sudah berlangsung dengan penuh kesan. Bagi para pengantin baru, tugas selanjutnya yang tak kalah merepotkan adalah merencanakan dekorasi rumah.Ini merupakan kali pertama pasangan suami dan istri menggabungkan gaya pribadi. Yang paling rumit tentu menyatukan cara pandang dari "aku" dan "kamu", menjadi "kita".
Namun, Kelley Proxmire dari Kelley Interior Design mengatakan, permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui dialog yang intensif dengan pasangan. "Komunikasi diperlukan dalam semua aspek pernikahan, bahkan pilihan desain interior," kata dia. "Diskusikan ide serta visi Anda dan pastikan berada pada satu arah terhadap desain yang akan diaplikasikan, " lanjutnya,seperti dikutip dari laman Washingtonian.
Proxmire menyarankan Anda membuat gambar yang Anda dan pasangan sukai untuk disampaikan kepada seorang desainer interior. Biasanya desainer interior bisa melihat tema apa yang sedang digemari, yang akan membantu saat membuat rencana desain. Anda dapat menemukan gaya pilihan Anda dengan bantuan website atau membaca artikel di halaman media massa.
Jika pasangan jiwa Anda tidak begitu tertarik pada dekorasi rumah seperti Anda, tetap libatkan dia dengan mempersempit apa yang Anda inginkan menjadi dua atau tiga pilihan dan membiarkan dia yang pilih. Jangan "membanjiri" suami atau istri Anda dengan melibatkan dia dalam tiap keputusan tunggal. Proxmire menyarankan untuk menanyakan persetujuan kepada item yang lebih besar seperti sofa,yang bisa berada di rumah selama lebih dari sepuluh tahun.
Jangan lupa berkompromi, setelah semuanya berakhir, Anda berdua harus merasa nyaman di ruangan tempat Anda berbagi. Biasanya, konflik pasangan suami istri (pasutri) soal desain berakar dari kebiasaan seseorang dibesarkan dalam keluarganya. Ambil contoh orang yang dibesarkan dalam rumah yang menggunakan permadani oriental, cenderung berpikir bahwa satu-satunya cara menghias lantai adalah dengan menempatkan karpet.
Proxmire menyarankan Anda untuk berkompromi dengan tipe seperti itu.Gunakan karpet pada satu ruangan saja. Pasutri juga mesti memiliki ruang sendiri di rumah untuk dihias sesuai keinginan. Proxmire baru-baru ini berkesempatan mendesain apartemen seluas 81 meter persegi milik pengantin baru Brocky dan Lauren yang berdomisili di Washington DC.
Tujuan utama pasangan ini adalah menemukan skema warna di mana mereka bisa hidup bahagia dan memiliki ruang yang kondusif untuk menghibur. Proxmire tahu, pasangan tersebut ingin sekali membangun bar. Namun,ruangannya terlampau kecil dan dia tidak ingin mengambil ruang terlalu banyak, selain tempat duduk di ruang tamu. Sebaliknya, Proxmire menggunakan sebuah lemari tua yang dipasangi cermin dan dicat hijau di bagian dalamnya sehingga bisa dijadikan sebagai bar.
Sumber : www.property.okezone.com/dekorasi-buat-pengantin-baru
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar