Suatu kali, Anda iseng membaca majalah dan menemukan konsep gaya rustic dalam interior ruang sebuah hunian. Jika biasanya Anda hanya mengenal gaya modern, minimalis, pop art, dan eklektik, kini saatnya menjawab rasa penasaran Anda.
Rustic dari definisi katanya di dalam kamus diartikan sebagai berkarat, kasar, hingga berkesan pedesaan. Pada prakteknya, rustic kerap dikaitkan dengan gaya natural serta kesan apa adanya. Meski demikian, bukan berarti gaya rustic erat dengan penjabaran artian diatas. Sebagai aplikasi gaya desain dan interior, arti kata rustic bisa diolah dengan sentuhan modern menjadi suatu ekspos yang menarik.
Misalnya, lemari yang telah berkarat atau meja dengan serabut kayu masih kasar bisa diekspos sedemikian rupa sehingga membentuk nuansa ruangan yang apa adanya. Kesan ruang akan semakin kuat bila Anda kemudian memadukan dengan pilihan material, warna, hingga furnitur tua.
Namun, Anda perlu berhati-hati karena tak sembarang material bisa ditambahkan untuk menciptakan gaya rustic ini. Kuncinya adalah tidak melakukan ekspos secara berlebihan pada elemen rustic tersebut. Caranya, seperti pada material dinding kayu, batu dan logam tidak usah diolah dengan cat, keramik, atau wallpaper. Biarkan seolah desain tidak selesai, seperti dinding tanpa acian, dinding dengan batu kasar, atau kayu yang dibiarkan tanpa finishing.
Untuk mengentalkan nuansa rustic, gunakan warna alamiah seperti abu-abu, terakota, hitam, cokelat kayu, kuning kusam, atau warna bata. Pakailah pula bahan atau material dengan kesan alami dan jauhi barang atau produk buatan pabrik. Terakhir, lengkapi ruangan dengan furnitur berbahan baku sederhana seperti bongkahan kayu bekas, besi berkarat, atau kayu kelapa. (Natalia Ririh/ sumber: Tabloid Rumah)
Sumber : www.properti.kompas.com/Apa.itu.Gaya.Rustic.
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar