Perumahan di Johor, Malaysia. (Foto: Corbis)
Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan Malaysia, meminta HBA agar memikirkan solusi dari masalah ini. Seperti dilansir The Star, Sekretaris Jenderal (Sekjen) HBA, Chang Kim Leong, memperingatkan pemerintah jika tidak segera diatasi, berisiko menimbulkan masalah sosial seperti tunawisma kaum pekerja kelas rendah dan menengah.
Dalam usulannya, HBA mengajukan sepuluh solusi untuk masalah itu, salah satunya kebijakan yang membatasi pemilik properti untuk menjual rumah jika hanya mencari keuntungan.
Opsi ini hanya mengizinkan pemilik properti untuk mengoper propertinya ke anggota keluarga atau menjual rumahnya kembali ke pemerintah. Namun pemilik dapat menjual ke entitas lain jika properti tersebut dimiliki lebih dari sepuluh tahun.
Asosiasi juga meminta pemerintah untuk memimpin dan mulai mengembangkan rumah dengan harga terjangkau, serta tidak bergantung pada pengembang properti. HBA mengusulkan agar pemerintah membuka bank tanah dan memprioritaskan perumahan dengan harga terjangkau ketimbang rumah mewah atau high-end properties.
Seperti disitat dari Property Report, Rabu (20/6/2012), yang dimaksud harga terjangkau versi HBA adalah 150.000 ringgit atau setara dengan Rp446,5 juta (Rp2,977 per ringgit) hingga 300.000 ringgit (Rp893 juta).
HBA juga mengusulkan agar para spekulan didenda karena berkontribusi melambungkan harga rumah. Selain itu, pemerintah didesak memberikan bantuan penuh untuk mereka yang membeli rumah dengan biaya rendah atau menengah. Chang menyarankan agar akses pembeli high-end properties untuk mendapatkan dana, dibatasi.
Sementara itu Deputi Menteri Keuangan, Datuk Donald Lim, menegaskan, kementeriannya telah menerima usulan HBA. Dia berjanji akan mencari solusi untuk memperbaiki kenaikan harga properti di negeri Jiran.
SUmber : www.property.okezone.com/pemerintah-malaysia-cari-bantuan-atasi-kenaikan-harga-properti
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar