RUPST Intiland (foto: Runi Sari B/Okezone)
"Sumber pendanaan untuk capex berasal dari kombinasi dari hasil penjualan awal (pre-sales), operasional, dan pinjaman perbankan," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Notopradono dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Alokasi dana capex tersebut sebagian besar mengalir untuk pembiayaan pembangunan proyek-proyek baru. Alokasi terbesar mengalir untuk proyek South Quarter, Gandaria tahap II, Whiz Hotel, perumahan Serenia Hills, Graha Natura, dan disusul beberapa proyek baru lainnya.
"Kami menargetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun. Untuk nilai pendapatan dan laba bersih kami estimasikan naik sekitar 25 persen," ujarnya.
Archied menambahkan, pertumbuhan usaha Intiland ke depan akan ditopang dari kombinasi development income dan re-curring income. Untuk development income perseroan mengandalkan kontribusi dari proyek-proyek residensial, baik dari hunian tapak maupun hunian bertingkat, seperti proyek Serenia Hills, Graha Natura, Talaga Bestari, dan Gandaria II. Sementara untuk pendapatan berkelanjutan, perseroan mengandalkan dari jaringan Whiz Hotel dan gedung perkantoran seperti South Quarter.
"Dengan proyeksi pencapaian ini, manajemen Intiland optimistis arah dan laju pertumbuhan perusahaan sudah sesuai jalur. Setelah sukses bertransformasi dan meletakan pondasi yang kokoh dengan memperbaiki kondisi keuangan dan memperbanyak cadangan lahan, kini saatnya bagi perseroan mengeksekusi pembangunan proyek baru secara agresif," tuturnya.
Sumber : www.property.okezone.com/tahun-ini-intiland-alokasi-belanja-modal-rp1-5-t
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang aman nyaman asri dan siap huni..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar