Presiden Direktur BTDC, IB Wirajaya mengatakan besaran obligasi tahap I sebesar Rp 500 miliar siap diterbitkan Juni 2012. Sisa obligasi akan diterbitkan secara berkala hingga tiga tahun mendatang.
"Sebenarnya semua investasi memerlukan dana Rp 3 triliun. Rp 500 miliar dulu untuk penyelesaian infrastruktur dan masalah-masalah yang ada disana," kata Wirajaya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Penyelesaian antaralain pembebasan lahan milik masyarakat yang terus berjalan. Keseluruhan dana nantinya untuk pembangunan infrastruktur jalan, air serta kelistrikan.
"Kita akan lakukan appraisal study. Nanti selama tiga tahun. Pembangunan semua, termasuk infrastruktur standar," paparnya.
Untuk obligasi tahap I sebesar Rp 500 miliar, saat ini BTDC tengah mengajukan rating oleh Pefindo dan Fitch. Diharapkan tidak lama lagi, proses penerbitan bisa terealisir.
Sebagai penjamin emisi (underwriter) besar kemungkinan datang dari sesama BUMN. Namun Wirajaya belum memastikan siapa diantara BUMN sekuritas seperti Danareksa Sekuritas, Bahana Securities, atau Mandiri Sekuritas yang akan terlibat.
"Seperti arahan Pak Parikesit (Deputi BUMN Bidang Jasa), mungkin kita akan fokus pada sinergi BUMN. Kan semangatnya BUMN," ucapnya.
"Saat dana sudah diperoleh, kita harapkan Oktober atau November sudah bisa jalan. Sampai saat ini kita masih studi AMDAL," tegas Wirajaya.
Ia mengaku sudah ada 10 investor lokal yang siap membangun kawasan Mandalika. Mereka berkomitmen membangun area wisata, mulai dari hotel, resort hingga lapangan golf.
"Sudah ada investor akan bangun lapangan golf dan hotel. Dalam negeri semua. Fasilitas lain juga ada, tegantung kawasan yang mana. Nantinya dari mereka juga akan diseleksi lagi," imbuhnya.
Sumber : www.finance.detik.com/bali-tourism-rogoh-rp-3-triliun-bangun-mandalika-resort-lombok
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar