Ilustrasi (foto: rumahku.com)
Pasalnya, untuk mengajukan KPR bukan perkara biasa yang bisa diputuskan secara tiba-tiba. Tidak jarang orang terjebak dengan kondisi keuangan pasca mengajukan KPR.
Berikut merupakan kesalahan yang kerap dilakukan ketika mengajukan KPR, seperti yang dikutip dari laman AOL Real Estate, Jumat (24/2/2012):
1. Estimasi harga rumah dengan finansial meleset
Banyak salah memperhitungkan cicilan bulanan dengan kondisi finansial seseorang. Kesalahan ini biasanya dilakukan ketika membeli rumah seken.
Pasalnya, kadang beberapa penjual rumah seken memiliki standar harga rumah yang berbeda, yang berpengaruh terhadap cicilan setiap bulan.
2. Tidak ambil kesempatan
Boleh jadi ketika suku bunga KPR tengah turun Anda segera mengajukan KPR. Hal ini disebabkan karena downpayment dan cicilan rumah yang disetujui bank biasanya mengikuti dinamisnya suku bunga.
Bila sudah menganalisis kondisi finansial Anda, segera ambil kesempatan langka. Tetapi jika Anda ingin membeli rumah seken, pastikan Anda membuat kesepakatan yang aman dengan penjual rumah seken.
3. Mengabaikan jangka waktu KPR
Poin ini merupakan poin yang kerap dilalaikan oleh calon pembeli rumah baik yang mengajukan KPR. Bila pengajuan KPR sudah disetujui pihak bank, langkah selanjutnya Anda menganalisis jangka waktu KPR yang disediakan bank, biasanya 15-30 tahun.
Jangan terpaku dengan jangka waktu KPR yang terlalu panjang. Jika bujet mencukupi, kenapa tidak mengambil KPR dengan jangka waktu yang lebih pendek.
Sumber : www.property.okezone.com/hindari-3-kesalahan-saat-ajukan-kpr
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar