Menpera Djan Faridz (foto: Nur Januarita Benu/Okezone)
Namun, hal tersebut dibantah oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz. Menurutnya harga rumah murah tetap Rp25 juta dan Rp70 juta jika diakumulasikan dengan harga tanah dan biaya lainnya.
"Selisih marginnya masih banyak. Ini (rumah murah) modalnya Rp20 juta, jadi kalau ada kenaikan anggap saja sekira 20 persen naiknya, baru sekira Rp22 juta. Margin 10 persen jadi Rp2,2 juta, totalnya bisa Rp24,2 juta, masih di bawah harga Rp25 juta. Pasir kan enggak naik, paling semen yang naik. Enggak akan naik signifikan sampai 30 persen. Masih terjangkau lah," kata Djan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (28/2/2012).
Menyikapi kemungkinan naiknya harga material yang dapat berpengaruh pada harga yang dipatok pengembang, Djan juga menepis tanggapan tersebut. Dia menyebutkan, pengawasan akan dilakukan pada seluruh pengembang yang membangun rumah murah di seluruh daerah.
"Kami kasih prototype ini untuk diikuti oleh pengembang agar nantinya membangun seperti ini. Semuanya akan dikontrol dan ada laporannya. Kalau misalkan naik harganya, mungkin karena pengembang menggunakan material dengan kualitas yang lebih baik, misalnya pada lantai keramik atau pada jendela yang diganti kacanya dengan kualitas lebih baik. Itu yang dapat menyebabkan harganya naik.," pungkasnya.
Sumber : www.property.okezone.com/bbm-naik-rumah-murah-tetap-rp25-juta
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar