Konsep mixed-use mencakup perkantoran, hotel, tempat tinggal, dan komersial atau mal.
Menurut Direktur Utama PT Titanium Property, Fadjri Albana apartemen terdiri dari dua tipe dengan luas masing-masing 29,7 m2 (1-bedroom) dan 37,2 m2 (2-bedroom). Harga termurah yang ditawarkan kepada masyarakat Rp 200 juta per unit.
"Keseluruhan unit apartemen akan kami tawarkan Rp 200-300 juta," kata Fadjri dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (21/7/2011).
Selain apartemen, lahan yang berlokasi di wilayah Pasar Rebo Jakarta Timur ini juga akan berdiri pusat perbelanjaan dan Kondominium Hotel (kondotel). Pengelolaan hotel akan diserahkan kepada Aston Internasional, terdiri tiga tower dengan bentuk huruf 'U'.
"Satu tower sebagai kondotel sebanyak 225 unit yang dikelola Aston. Kami belum tawarkan. Namun keseluruhan unit akan memiliki potensi peningkatan (capital gain) 18% dalam dua tahun. Masyarakat dalam memiliki dengan uang muka 20-30%," tutur Fadjri.
Pusat perbelanjaan nantinya terdiri dari 50 toko, dengan ukuran terkecil 6 m2. Total luas pusat belanja ini mencapai 4.500 m2. "Kehadiran fasilitas ini memberikan kemudahan khususnya penghuni apartemen Titanium Square dan juga pengunjung lainnya. Apalagi pasokan pusat belanja atau mal di kawasan ini sangatlah kurang," ucapnya.
Dalam memenuhi proyek tersebut, Titanium menggandeng Export-Import Bank of Malaysia Berhad (EXIM Bank) dan Bank Maybank Syariah Indonesia. Keduanya memberikan kredit US$ 200 juta dengan jangka waktu dua tahun.
"Masing-masing dari bank tersebut US$ 100 juta. Proyek perdana Titanium Square yang luasnya lahannya sebesar 1,3 ha. Kawasan ini secara geografis sangat kental dengan bagian selatan Jakarta dan Bogor yang masih hijau dan udara yang sejuk," imbuhnya.
Sumber : www.finance.detik.com/pengembang-malaysia-garap-apartemen-dan-bisnis-terpadu-di-jakarta
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar