Sesuai rencana bisnis Jamsostek, porsi investasi di properti menjadi Rp 864 miliar alias 1% dari total investasi naik dari tahun lalu sebesar 0,4%. Investasi pada penyertaan langsung sebesar Rp 1,5 triliun atau 1,2% dari total investasi. Porsinya naik dari tahun lalu yang 0,2%.
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, pihaknya bakal kesulitan mendapatkan imbal hasil investasi dua digit sepanjang tahun ini seperti halnya tahun lalu. Pasalnya, imbal hasil dari produk investasi utama Jamsostek, yakni deposito dan obligasi menyusut.
Bunga deposito tahun ini, kata Hotbonar, maksimal sekitar 7,19%, sedangkan kupon obligasi 9,88%. Padahal, kupon obligasi pada tahun lalu masih bisa di atas 10%. Sementara prospek imbal hasil di portofolio saham memang besar karena pasar modal masih bergairah. Namun, selama ini porsi investasi di saham memang sudah besar, yaitu 18,9% pada tahun 2012.
"Sedangkan investasi di properti dan penyertaan langsung masih kecil, kalau diperbesar tidak melanggar ketentuan (maksimal 5% untuk properti)," jelas Hotbonar, seusai mengikuti acara Indonesia Financial Expo & Forum 2012 di Jakarta, Rabu (15/2/2012) kemarin.
Elvyn G. Masassya, Direktur Investasi Jamsostek, mengatakan, wujud investasi properti berupa rencana pembangunan gedung perkantoran strata title di Jakarta. Jamsostek juga berminat membangun apartemen dan rumah berharga murah. Lokasinya berada di Jabodetabek. Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih lanjut.SUmber : www.properti.kompas.com/Jamsostek.Perbesar.Investasi.Properti
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar