Jeda Vila Bali (Foto: astudioarchitect.com)
Batang bambu relatif mudah pengaturannya. "Atur batang bambu secara asimetris,yang secara visual lebih menarik daripada yang simetris," kata seorang ahli perangkai bunga Frank Rea, seperti dilansir laman Style at Home.
Tempatkan batang bambu dengan batu kecil berwarna hitam yang sudah dipoles. Di bawahnya, taruh lilin dari kaca yang tampak bening. Lilin dari kaca yang ditaruh di bagian bawah vas kaca kotak tebal memberikan ilusi bahwa lilin tersebut tengah berada di dalam air. Bentuk grafis serta skema warna hijau dan putih yang kuat tapi sederhana memberikan efek sebuah budaya Timur.
"Pengaturan tanaman sedang digandrungi sekarang. Di Paris, tumbuhan ada di mana-mana, lobi hotel, toko-toko, " lanjutnya. Bunga anggrek, lili yang runcing, dan daun raksasa monstera bisa dimasukkan ke dalam tabung bambu yang tinggi berwarna hijau gelap.
Frank menambahkan, pengaturan tanaman hijau di meja panjang harus berada pada atau di atas ketinggian mata sehingga Anda tidak kehilangan mereka di antara piring-piring dan peralatan lain. Motif persegi dapat hadir di perabotan dan diperkuat pula oleh vas persegi, yang dikelompokkan menjadikan satu untuk memberikan efek estetika.
Batu kali hitam adalah benang merah dari penataan anggrek putih dan lilin. Di meja utama bisa ditaruh pohon limau, anggur, batang bambu, daun pisang, pisang dan pohon bambu yang dijalin, yang ditumpuk untuk menciptakan tampilan serta ketinggian yang sempurna. Sementara itu, arsitek Probo Hindarto menambahkan, konsep East meet West umumnya menambahkan unsur dekoratif bergaya etnik Timur, seperti dekorasi gaya China atau Jawa.
"Ciri rumah berkonsep ini biasanya berwarna cenderung ke arah warna netral dan warna-warna material alami untuk bergaya modern," sebutnya. Sementara, warna dari Timur, biasanya muncul sebagai warna yang berasal dari unsur tradisional seperti merah untuk aksesori dari budaya Tionghoa, atau warna hijau, kuning, dan merah untuk budaya Jawa dan Madura, atau yang lain.
Konsep arsitektur gaya Barat dan Timur sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Konon, karena ingin mematahkan kesan kaku pada gaya rumah Eropa sehingga banyak pemilik rumah memadukan ornamen Barat dengan ornamen-ornamen bergaya Timur.
Alhasil, jadilah konsep arsitektur Barat dan Timur. Maklum saja, rumah-rumah zaman dulu banyak dipengaruhi gaya-gaya Eropa yang kaku sehingga untuk mematahkan kesan tersebut biasanya masyarakat mencampurkan dengan material kayu, seperti penggunaan pintu gebyok atau profil-profil berbahan kayu.
Sumber : www.property.okezone.com/dekorasi-alami-penunjang-gaya-timur-berpadu-barat
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar