Decky Rinawan dari Indonesia Greenwall mengatakan, taman vertikal cocok diterapkan dalam hunian seiring kampanye mengatasi pemanasan global. Di Jakarta yang semakin sempit lahannya, taman jenis ini sangat tepat karena pengaplikasiannya tidak membutuhkan lahan.
"Cukup di dinding dan berdiri tegap, tapi mampu menyuplai oksigen dan jadi area hijau di rumah," katanya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (16/2/2012).
Tren taman vertikal ini, lanjut Decky, diperkirakan akan bertahan sampai tiga tahun ke depan. Menurutnya, taman ini bukan hanya diterapkan untuk hunian semata, tetapi bisa diterapkan di gedung-gedung perkantoran atau tempat publik lainnya.
"Selain hemat lahan, taman vertikal disukai karena tidak dibutuhkan perawatan ekstra. Semuanya dirancang otomatis, baik irigasi dan suplai pupuk yang digerakkan oleh pompa dan timer," jelasnya.
Decky mengakui, saat ini banyak pengusaha taman yang bergerak di bidang taman vertikal. Namun, Indonesia Greenwall menawarkan keunggulan dengan konstruksi tipis, tanpa media tanam, lebih awet dan tahan lama.
Sumber : www.properti.kompas.com/2012.Vertical.Garden.Masih.Jadi.Idola
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar