Jakarta - Suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tercatat paling murah sepanjan sejarah. Bahkan telah menyentuh angka 8%. Atas patokan bunga KPR ini membawa minat tinggi masyarakat dalam membeli properti.
"Dulu suku bunga sebelum krisis, tahun 1996 mencapai 18%. Waktu krisis bahkan mencapai 40% lebih. Kini makin lama terus turun, mencapai 8%. Luar biasa sekali," kata Direktur Ray White Indonesia, Sari Dewi kepada detikFinance, Senin (23/4/2012).
Menurutnya, belum pernah dalam sejarah Indonesia tingkat bunga KPR serendah ini. Dengan bunga rendahm Sari percaya minat properti tidak akan surut. Bahkan terus menjulang hingga 2013.
"Masih akan terus sampai 2013. Nanti di 2014 saat Pemilu mungkin sedikit slow, tap tetap tumbuh," tambahnya.
Minat masyarakat tidak hanya pada real estate. Permintaan apartemen pun menunjukkan peningkatan signifikan. "Akan naik terus. Apalagi di Indonesia, middle income luar biasa sekali," ucap Sari.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pengucuran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) hingga Februari 2012 telah mencapai Rp 191,17 triliun. Angka ini mengalami kenaikan hingga 33% jika dibandingkan pada Februari 2011 yang hanya mencapai Rp 143,51 triliun.
Kredit segmen properti KPR dan KPA ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Bank BUMN paling banyak menyalurkan KPA dan KPR yakni mencapai Rp 93,40 triliun. Kemudian disusul dengan Bank Swasta Nasional yang mengucurkan kredit KPR dan KPA hingga Rp 83,52 triliun.
Secara keseluruhan, kredit properti termasuk kredit real estate dan kredit konstruksi hingga Februari 2012 mencapai Rp 311,17 triliun lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2011 yang hanya mencapai Rp 243,08 triliun.
Sumber : www.finance.detik.com/bunga-kpr-murah-jaminan-minat-sektor-properti-masih-tinggi
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar