Jakarta - Agen properti, Ray White Indonesia mengaku infrastuktur di Indonesia belum memadai. Dampaknya dalam beraktivitas masyarakat terpaksa menghabiskan banyak waktu, uang dan tenaga.
Atas dasar itu, Direktur Ray White Indonesia, Sari Dewi mengatakan, ada kecenderungan sebagian masyarakat beralih tinggal di apartemen pusat kota. "Jujur belum ada infrastruktur yang memadai. Dari pada jauh-jauh mending tinggal di apartemen," katanya kepada detikFinance, Senin (23/4/2012).
Menurutnya, harga apartemen kini jauh lebih terjangkau dibandingkan awal 1990. Meski unit yang ditawarkan menjadi terbatas, tetap saja terjadi peningkatan permintaan apartemen setiap tahunnya.
"Apartemen dulu jumlahnya berapa? Sekarang di mana-mana apartemen. Dulu minim harganya Rp 2 miliar. Sekarang sudah ada yang Rp 500 juta. Demand pasar bagus. Dari pada habis tenaga, pikiran, waktu," ucapnya.
Ia pun setuju bahwa apartemen harus hadir di pusat kota. Jika berdiri di pinggir kota, menjadi percuma. Pasalnya jarak tempat tinggal ke tempat aktivitas masih jauh.
"Kalau orang kerjanya di Jakarta, kenapa beli di Bekasi. Ga efisien. Tapi on the others, kalau kerja di Bekasi, kenapa nggak. Karena bukan Jakarta saja yang padat. Bekasi dan Depok juga," jelasnya.
"Apartemen yang bagus adalah yang tertata dan hijau. Ada taman dan sarana olah raga, memiliki fasilitas yang lengkap," imbuh Sari.
Sumber : www.finance.detik.com/infrastuktur-jelek-masyarakat-modern-pilih-tinggal-di-apartemen-tengah-kota
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar