Rabu, 25 April 2012

Gaya Hunian Tropis

detail berita
(foto: velassaru.com)
PENATAAN ruang dan estetika harus diperhatikan saat merancang rumah. Namun, pengaturan suhu udara kerap terlupakan. Padahal, udara yang panas, pengap, dan membuat gerah sangat tidak nyaman bagi penghuninya.

Demi mendapatkan hunian yang memiliki penghawaan alami, Anda perlu mempertimbangkan pengaruh iklim untuk alasan kenyamanan. Terlebih lagi di Indonesia yang beriklim tropis. Sesuai dengan iklim yang tropis dan lembap, maka menciptakan orientasi bangunan yang baik harus betul-betul dipertimbangkan, seperti membuat ventilasi silang, pelindung matahari, dan vegetasi.

Vegetasi dapat memberi keteduhan, kesejukan, dan perasaan asri untuk penghuni rumah. Selain itu, rimbunnya vegetasi juga bisa digunakan sebagai pelindung terhadap panas matahari. Untuk membuatnya, Anda harus mempertimbangkan penempatan, ketinggian, serta kerindangan daun agar tetap terlihat indah.

"Penentuan orientasi bangunan diperlukan supaya bisa memberikan strategi penanganan yang tepat terhadap panas sinar matahari. Untuk rumah iklim tropis yang cenderung lembap,arah terbaik adalah menghadap selatan dengan bagian bangunan dibuat memanjang ke bagian utara," ungkap arsitek Rizky Artando.

Selanjutnya, supaya sinar matahari yang masuk tidak terlalu panas sampai ke ruangan, Anda harus merancang posisi jendela atau bukaan lain secara ideal. Membangun ventilasi silang merupakan upaya untuk mengalirkan udara ke dalam rumah sekaligus menurunkan kelembaban udara yang sering menyebabkan rasa gerah.

"Bukaan dua sisi yang berbeda bakal mengalirkan udara yang baik. Upayakan letaknya ada pada ketinggian tubuh manusia agar lebih efektif," ujar Rizky. "Langkah untuk menyiasati bukaan pada rumah bergaya tropis bisa dengan membuat lubang bukaan udara di bagian atap atau skylightyang berfungsi sebagai jalan masuk sinar matahari," lanjut Rizky.

Keberadaan skylight bisa membantu mengatur intensitas cahaya matahari dengan cara membuat bukaan yang dapat dikendalikan sesuai dengan arah datang sinar matahari. Jadi, fungsinya sangat diperlukan untuk rumah tropis. Selain skylight, Anda juga bisa membuat pintu kaca yang lebar. Pintu kaca ini dapat menjadikan kesan rumah lebih luas karena Anda bisa secara langsung memandang taman di luar.

"Untuk menyiasati hawa panasnya, bisa dengan membangun taman kecil di depan rumah. Tanami taman ini dengan pepohonan agar sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam ruangan," kata Rizky. Bila rumah tropis Anda berlantai dua, supaya sinar matahari bisa tersebar merata, Anda dapat membuat rongga seperti jendela yang besar dari lantai atas ke lantai bawah.

Untuk bisa membuat itu semua, ada baiknya Anda memilih material bangunan yang berkualitas baik dan kuat menghadapi terpaan sinar matahari serta hujan. Suhu udara yang panas selalu dikeluhkan pada hunian tropis. Tapi jangan khawatir, karena Anda bisa membuat perencanaan bentuk atap yang mampu mengurangi hawa panas di dalam rumah.

Atap tropis umumnya memiliki kemiringan tertentu yang berfungsi sebagai penahan panas matahari sekaligus untuk mengalirkan air hujan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan sedikit bukaan pada bagian atap. Hal ini bisa membantu mengalirkan udara panas di atas plafon.

"Plafon yang tinggi disertai bukaan yang baik akan membantu mengalirkan udara panas naik ke atas sehingga penghuninya tidak merasa panas," tutur Rizky.


Sumber : www.property.okezone.com/gaya-hunian-tropis

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang aman nyaman asri dan siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar