"Tugas gubernur baru DKI nanti mengembangkan jalan-jalan kolektor atau orang sering menyebutnya jalan tikus," kata pengamat hukum properti, Erwin Kallo, kepada Kompas.com di Jakarta ketika ditemui pekan lalu.
Menurut Erwin, kepadatan lalu lintas di jalan protokol terjadi karena semua kendaraan bermuara di seputaran Jalan Sudirman-Thamrin, Rasuna Said, dan Gatot Subroto.
"Kalau jalan tikus ini dikembangkan, maka akan mengurangi kemacetan di area ini. Jadi, semua kendaraan enggak harus melewati jalan protokol," ujarnya.
Kata Erwin, jalan kolektor yang telah berkembang dengan baik dan bisa menjadi contoh salah satunya di belakang Plaza Semanggi, Jakarta Selatan. Bila ini dikembangkan, maka akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Namun, lanjutnya, kendala pengembangan jalan kolektor adalah kondisi jalanannya sempit, sehingga dibutuhkan akses perbaikan seperti pelebaran jalan.
Sumber : www.properti.kompas.com/Jakarta.Butuh.Banyak.Jalan.Tikus.
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar