Kuala Lumpur (Foto: dok.Okezone)
Pendiri sekaligus Executive Chairman Rahim & Co, sebuah kantor konsultan properti Internasional di Malaysia Datuk Abdul Rahim Abdul Rahman mengatakan, warga Indonesia yang membeli properti kelas menengah ke atas di Singapura melonjak singinifikan, bahkan melebihi pembeli dari China dan Malaysia. Namun, hal tersebut tidak berarti investasi mereka untuk pasar real estat Malaysia turun.
"Kami memiliki investor dari Indonesia di Kuala Lumpur dan Penang. Mereka datang dan berinvestasi dalam pengembangan properti, melalui rekan-rekannya di sini tidak hanya sekadar membeli unit real estat saja," katanya seperti yang dilansir The Sun Daily, Senin (23/4/2012). Orang Indonesia yang membeli properti di Malaysia jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Menurutnya, harga properti di Malaysia, khususnya sektor residensial diperkirakan akan stabil tahun ini. meski dengan pertumbuhan pembeli yang sedikit, namun diharapkan harga properti di daerah yang sudah di bangun seperti di Bangsar, Kenny Hills, Damansara Heights, dan Petaling Jaya akan terus tumbuh.
Senada dengan Datuk Abdul Rahim, Executive Director Raine & Horne International Zaki + Partners Sdn Bhd, Lim Lian Hong menyebutkan, harga properti Singapura yang jatuh pada akhir tahun lalu, dijadikan peluang emas bagi investor Indonesia untuk memasuki pasar di Negeri Singa tersebut.
"Namun, langkah pembatasan pembelian properti oleh pemerintah setempat dan pajak untuk pembeli properti asing yang dinaikkan tahun lalu, telah mempengaruhi penjualan properti di Singapura. Dan kami pun memilki investor Indonesia di Kuala Lumpur dan Penang, itu merupakan pembagian yang adil," ujar Lian Hong.
Sumber : wwww.property.okezone.com/malaysia-agresif-gaet-investor-dari-indonesia
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar