Jumat, 04 November 2011

Selamat Tinggal Rumah Murah....



JAKARTA, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menyetujui rencana Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menaikkan harga rumah bersubsidi tahun depan.

Ketua Umum Apersi, Eddy Ganefo, mengatakan bahwa harga rumah saat ini bikin pengembang merugi.

"Kami tidak mungkin menurunkan kualitas," ungkapnya.

Apersi rencananya akan membangun 60.000 unit rumah sederhana. Sampai akhir Oktober, sudah 50.000 unit terbangun. Ia menargetkan, pada 2012 akan membangun 95.000 unit rumah lagi.

Rasanya, tahun depan akan menjadi kabar buruk bagi masyarakat yang memerlukan rumah murah. Pasalnya, Kementerian Perumahan Rakyat ternyata akan menaikkan harga rumah bersubsidi tahun depan. Alasannya, karena harga tanah dan bahan-bahan bangunan terus mengalami kenaikan.

Lukman Hakim, Asisten Deputi Penyediaan Rusun dan Rumah Tapak Kempera menuturkan, pihaknya telah menyiapkan draf usulan untuk menaikkan seluruh jenis rumah bersubsidi, mulai dari rumah sejahtera, rumah murah, rumah sangat murah, hingga rumah sederhana sewa.

"Semua itu sudah waktunya naik," ungkapnya, Kamis (3/11/2011) kemarin.

Ambil contoh, untuk rumah susun sederhana milik (rusunami) yang sekarang harganya Rp 144 juta per unit. Tahun depan, harga rusunami ini akan naik 25%-39% menjadi Rp 180 juta-Rp 200 juta per unit. Selain rusunami, harga rumah sangat murah yang saat ini Rp 4 juta per unit juga akan naik hingga 25% atau Rp 5 juta-Rp 6 juta per unit.



Sumber : www.properti.kompas.com/Selamat.Tinggal.Rumah.Murah.

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar