Jumat, 04 November 2011

Harga Lahan Industri Hong Kong, Tokyo dan Singapura Tertinggi di Dunia

Jakarta - Hasil riset global industrial terbaru yang dilansir Colliers International, menyebutkan Hong Kong, Tokyo, dan Singapura masuk tiga besar kawasan lahan industri dengan harga tertinggi di dunia hingga pertengahan 2011.
Lahan industri di Hongkong US$1.339,62/square feet naik 29,12%, Tokyo US$ 511,60/square feet naik 0,67%, Singapura US$ 94,62/ square feet naik 11,83%.

Tercatat juga ada lima besar kawasan industri dengan harga sewa termahal di dunia masih diduduki oleh kawasan yang sama dengan enam bulan lalu. Misalnya sewa gudang di Tokyo menduduki peringkat pertama, disusul kemudian secara berurutan oleh London (Heathrow), Zurich, Hong Kong, dan Jenewa.

Khusus untuk harga sewa gudang di Hong Kong yang mengalami kenaikan sebesar 10,8% pada semester I-2011, sewa gudang di kawasan lima besar lainnya tidak mengalami perubahan.

Lima besar kawasan dengan harga sewa gudang tertinggi di dunia pada Juni 2011 Kota Tokyo (US$22,81 square feet/tahun), London-Heathrow (US$ 20,88 square feet/tahun, Zurich (US$18,88 square feet/tahun), Hong Kong (US$ 18,97 square feet/tahun naik 10,8%), Jenewa (US$18,77 square feet/tahun).

Riset itu pun menyebutkan di kawasan Asia Pasifik, pasar industri tercatat masih sebagai yang paling bergairah di dunia. Terlepas dari bencana gempa bumi dan tsunami yang menghantam Jepang pada awal 2011.

Pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan ini telah membawa pengaruh positif untuk pasar sewa gudang di Asia Pasifik. Pada semester pertama 2011, harga sewa cenderung stabil atau naik untuk sebagian besar pasar di kawasan ini.

"Setelah mengalami gejala penguatan dalam enam bulan pertama tahun ini, pasar sewa gudang di Asia diprediksi akan mengalami penurunan untuk beberapa bulan ke depan di tengah ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat dan kawasan Eropa serta melambatnya pertumbuhan ekonomi China," kata Executive Director Research and Advisory Colliers International untuk wilayah Asia Simon Lo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2011)

Menurutnya tingginya permintaan akan gudang di kawasan ini diperkirakan akan bertahan untuk waktu yang lama.

Beberapa pasar di Amerika Serikat dan Kanada tercatat mengalami penurunan tipis untuk tingkat kekosongan pada semester pertama 2011, yang disebabkan oleh permintaan yang kuat serta minimnya pembangunan. Namun, harga sewa gudang ikut melemah tipis, mengikuti tren penurunan yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun terakhir ini.

Di tengah melambatnya kondisi ekonomi dan tingginya perhatian akan krisis hutang Eropa, banyak pelaku bisnis yang cenderung untuk menunda ekspansi dan mengurangi permintaan mereka akan gudang dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini akan mengakibatkan adanya penurunan aktivitas sewa serta pertumbuhan tingkat hunian tidak akan mampu untuk menyamai angka seperti di beberapa kuartal ke belakang.

Untuk kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika tingkat hunian gudang cenderung stabil untuk semester pertama 2011. Namun, beberapa pasar di kawasan ini ikut diperburuk oleh lesunya akitivitas sewa dan minimnya ekspansi. Harga sewa gudang cenderung tidak bergerak dalam semester pertama 2011, tetapi penurunan harga juga tercatat di Athena, Dublin, Madrid, Minsk, Sofia dan Zagreb.



Sumber : www.finance.detik.com/harga-lahan-industri-hong-kong-tokyo-dan-singapura-tertinggi-di-dunia

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar